Ferry Irwandy Sang Penakluk Santet, Bikin Para Dukun Harusnya Pensiun Saja

Ferry Irwandy Sang Penakluk Santet, Bikin Para Dukun Harusnya Pensiun Saja

Ferry Irwandy Sang Penakluk Santet, Bikin Para Dukun Harusnya Pensiun Saja

Fery Irwandy tertawa sinis ketika lewat pukul 00.00 WIB dan almanak sudah memasuki Jumat 8 November 2024. Ia menunggu, memakan mie pedas dan sesekali menyalakan rokok ketika menunggu santet atau orang yang sanggup menyantet dirinya–oh Tuhan bukankah menunggu transferan gaji atau jemput yayang di stasiun lebih mengasyikkan daripada ini?

Ferry menyuggingkan senyum dan lepas sekali. Ia yakin, tak ada santet dan ia masih menggeleng ketika ada yang percaya adanya santet di negeri ini. Ia membangun argumen dan logika penolakan santet tersebut dengan licin, jika santet begitu sakti dan maha dahsyat, kenapa sekalian tidak kita impor saja dan jadi pemasukan besar?

Ia bahkan dengan nada tinggi menantang siapa pun yang bisa menyantet atau membuat teluh atau apa pun ilmu mistik ini. Ia percaya, santet dan sejenisnya itu cuma pembodohan dan sayangnya dipercayai banyak orang.

Kreator dan Pendiri Tan Malaka Project itu jengkel bukan kepalang dan siap jadi martir jika santet ada.

“Kalau bisa bikin saya muntah paku, saya kasih Alphard, serius. Kurang apa lagi tawaran saya ini,” katanya.

“Ini tantangan kesekian kali. Bagi yang merasa punya ilmu, indigo, atau sakti, silakan serang saya. Kalau perlu foto dan potongan rambut, saya siap kasih,” tulisnya di X pada ada 19 Oktober 2024 lalu

Lantas, ia pun menerima tantangan dari seseorang yang mengaku bisa santet.

“Nanti malam di atas jam 00.00, Anda akan merasakan sakit kepala hebat, pusing yang berputar-putar, perut membengkak dan menggelembung. Kaki Anda akan bengkak hingga sulit berjalan dan mendekati kelumpuhan,” bunyi ancaman itu.

Ferry malah ketawa dan mungkin berpikir, ini kesempatan baginya untuk nunjukin fakta: santet itu ilusi.

Ia bahkan membuat livestreaming dan menunggu sampai santet itu tiba. Banyak orang dibuat penasaran dan menonton dan ikut saweran menyaksikan orang bakal disantet–sampai detik ini saya masih geleng-geleng kepala kok bisa ada yang menonton orang menunggu disantet dan nyawer pula.

Di saat menunggu santet, Ferry ngopi, ngoceh, gitaran, main X dan sampai waktu dijanjikan, santet pun tak datang-datang.

Ferry Irwandy, kreator dan mas-mas biasa ex anak PNS itu menang lawan dukun santet.

Dan, lebih dari 27 ribu orang menonton dan jadi dan 36 juta terkumpul. Iseng melawan santet, malah cuan.

Ia juga enggak nyangka bakal seramai dan ia janji, duit saweran digunakan beasiswa mereka yang kuliah dan tidak mampu.

hasil sawerannya udah 33 juta dan semuanya bakal gue kasih untuk nguliahin mahasiswa yang membutuhkan.

“Modal duduk makan gacoan nunggu santet ada orang yang kuliahnya kelar, apa gak mantep wkwk. Nanti kita cari mekanismenya yak. Arigatou semy,” katanya.

Harusnya para dukun malu, santet nggak serem lagi karena mas-mas Jambi ini.8