Sebuah film dokumenter pendek tentang Palestina yang berjudul “Today They Took My Son” mencuri perhatian di Festival Film Pendek Edinburgh pada tahun 2016. Film yang menceritakan tentang mengatasi trauma putranya yang pernah dibawa oleh militer Israel ini menjadi salah satu fiilm resmi di festival tersebut. Film itu juga pernah menjadi finalis pada Kompetisi Film Pendek Internasional di Festival Film AS pada tahun 2017.
Adalah Farah Nabulsi yang menyutradari film tersebut. Sebetulnya latarbelakangnya bukanlah seorang sutradara. Ia dikenal sebagai bankir sukses. Farah tercatat pernah menjadi broker saham ekuitas institusional di JP Morgan Chase. Farah dilahirkan dan dibesarkan di Inggris dengan orang tua asal Palestina, Farah berhasi membangun bisnis yang berfokus pada anak-anak yang dia jalankan selama 10 tahun.
Sebagai seorang Palestina yang diaspora, Farah selalu berpikir dia memahami ketidakadilan yang diderita rakyat Palestina. Tetapi melihatnya langsung saat berkunjung ke Wilayah Pendudukan Palestina mengubah dirinya secara mendalam dan luar biasa. Ia menyaksikan perlakuan terhadap anak-anak sangat mengerikan dan dia terus berpikir bagaimana jika itu menimpa anaknya.
“Ini mengejutkan saya seperti satu ton batu bata betapa kolosal ketidakadilan ini,” kata Nabulsi kepada laman arabnews.com. “Pengalaman dan pengetahuan langsung itu mengubah saya. Saya tahu bahwa amal dan simpati tentu saja tidak cukup, ” tambahnya,
Setelah beberapa bulan perenungan, penelitian, dan rasa frustrasi, akhirnya Nabulsi memulai perjalanannya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang-orang tentang perjuangan Palestina untuk kebebasan dan hak asasi manusia.
Dia menciptakan perusahaan nirlaba di mana dirinya memproduksi film pendek yang membantu orang lain merasakan apa yang dialami orang Palestina. Melalui film-filmnya, ceramah dan kewirausahaan sosial, Farah berharap dapat menarik perhatian, empati dan konteks terhadap banyak ketidakadilan yang sedang berlangsung yang dihadapi Palestina.
Film-film lainnya seperti Oceans of Injustice dan Nightmare of Gaza memiliki tema serupa yaitu prasangka buruk Israel terhadap warga Palestina. Saat ini ia sedang mengerjakan film pendek keempatnya yang berjudul The Present dengan menampilkan aktor Israel-Palestina Saleh Bakri.
“Ini adalah kisah yang indah tentang seorang ayah Palestina dan putrinya yang masih muda yang berurusan dengan penghinaan di pos-pos pemeriksaan, Saya tak sabar untuk menyelesaikannya dan membagikannya dengan dunia,”katanya.