Dua hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai kepuasan hubungan seksual bagi pasangan suami-istri, yaitu:
- Istri yang masih perawan
Apabila seorang suami bersetubuh dengan istrinya yang masih perawan (gadis), menurut Syaik Umar bin Abdul Wahhab, sebaiknya suami jangan mencabut alat kelaminnya ketika akan keluar mani, sebagaimana yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang bodoh.
Sebaiknya ia membiarkan saja air mani yang mau cepat-cepat masuk ke dalam rahim istrinya, dengan harapan semoga Allah S.w.t. menjadikannya seorang keturunan yang akan bermanfaat. Dan juga barangkali (siapa tahu) bersetubuh yang mereka berdua lakukan itu merupakan akhir perjumpaan (hidup) dengan istrinya, sebab seseorang itu tidak bisa mengelak dari maut.
- Menjelang air mani keluar
Bagi sang istri, apabila suami sudah terasa hendak keluar mani, sebaiknya istri merapatkan kemaluannya dengan rapat, karena hal itu bisa membuat sang suami merasa puncak kenikmatan tiada tara.
Sumber: K. H. Misbah Musthofa, terjemah quratu al-‘uyun, hal 88, Al-Balagh. 1993.