Berbicara merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan shalat. Begitupun juga ungkapan-ungkapa yang keluar dari mulut orang yang melaksanakan shalat. Bahkan al-Bajuri mengatakan, jika ada ucapan di luar bacaan shalat, kemudian ucapan tersebut diniatkan untuk yang lain, maka ucapan tersebut dapat membatalkan shalat.
Di sisi lain, Rasul pernah mengajarkan doa saat kita bersin. Lalu, apakah boleh membaca doa bersin ketika shalat, khususnya saat shalat jamaah?
Suatu hari Rifaah bin Rafi bersin saat melakukan shalat jamaah bersama Rasul Saw. Setelah bersin ia kemudian berdoa:
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى
Alhmadulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi mubarakan alaihi, kama yuhibbuhu wa yardha.
“Puji syukur kehadirat Allah, dengan sebanyak-banyaknya pujian yang indah nan barakah, sebagaimana disukai oleh Allah dan diridhainya.”
Kisah ini dicantumkan dalam hadis riwayat Imam an-Nasai dalam kitab Sunan an-Nasai.
Melihat hal ini kemudian Rasul Saw berkata kepada Rifaah bahwa para malaikat berebut untuk membawa amalan doa Rifaah tersebut naik ke surga.
Wallahu A’lam.