Kita dianjurkan bersyukur atas anugerah Allah SWT berupa kendaraan baru baik sepeda, motor, mobil, atau kendaraan lainnya. Tetapi kita juga dianjurkan untuk membaca doa ketika memegang pertama kali kendaraan baru tersebut.
Anjuran doa ini disebutkan oleh Imam An-Nawawi melalui riwayat dalam Kitab Al-Azkar berikut ini:
يستحب في الأول أن يأخذ بناصيته ويقول: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ. وقد سبق في كتاب أذكار النكاح الحديث الوارد في نحو ذلك في سنن أبي داود وغيره
Artinya, “Seseorang dianjurkan untuk pertama kali memegang jambul (bagian depan kepala unta) dan berdoa, ‘Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikannya (kendaraan ini) dan kebaikan sifat yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya (kendaraan ini) dan keburukan sifat yang diciptakan untuknya.’ Hadits serupa ini sudah disebut telah lalu pada bab nikah di Sunan Abu Dawud dan selainnya,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 275).
Doa berikut ini bisa dibaca sambil memegang bagian depan kendaraan baru tersebut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا جُبِلَ عَلَيْهِ
Allâhumma innî as’aluka khairahû wa khaira mâ jubila alaih. Wa a‘ûdzubika min syarrihî wa syarri mâ jubila alaih.
Artinya, “Tuhanku, kepada-Mu aku memohon kebaikannya (kendaraan ini) dan kebaikan sifat yang diciptakan untuknya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya (kendaraan ini) dan keburukan sifat yang diciptakan untuknya.”
Dengan membaca doa ini, kita mengharapkan kendaraan baru ini membawa kemaslahatan dan mudah dikendalikan serta membawa keselamatan baik bagi pengemudi maupun penumpangnya.
Tulisan ini pernah dimuat di NU Online