Jika kamu lelah beraktivitas di siang hari, ingatlah bahwa ada malam hari yang dijadikan oleh Rasulullah SAW dan para ulama untuk bermunajat dan menyampaikan keluh kesah mereka kepada Allah SWT. Terutama hari Minggu malam, waktu yang tepat untuk muhasabah semua hal yang telah kita lakukan pada seminggu sebelumnya.
Minggu malam bisa menjadi waktu khusus buat kita untuk mengevaluasi semua amal kita selama seminggu. Apa saja yang telah kita lakukan, sudah berapa banyak orang yang telah kita bantu, perbuatan baik apa yang telah kita lakukan, begitu juga perbuatan buruk yang harus kita evaluasi dan hindari pada minggu-minggu setelahnya.
Selain itu, malam merupakan waktu rehat bagi kita yang bekerja penuh di waktu pagi hingga sore hari. Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita melalui hadis yang diriwayatkan oleh Muslim terkait doa menjelang malam hari. Berikut doanya.
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
(Amsaina wa Amsal mulku lillah. Walhamdulillahi la ilaha illaallah. Wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syaiin qadir. Rabbi as’aluka khaira ma fi hadzihillailah wa khaira ma ba’daha. Wa a’udzubika min syarri ma fi hadzihi lailah wa syarri ma ba’daha. Rabbi Audzubika minal kasali wa su’il kibari. Rabbi audzubika min adzabin fin nari wa adzabin fil qabri)
“Kami telah mendapatkan petang, dan jadilah kekuasaan dan segala puji kepunyaan Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan yang terdapat padanya dan aku berlindung dengan-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terdapat padanya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari malas, tua bangka, dan dari keburukan lanjut umur dan gangguan dunia dan azab kubur.” (HR. Muslim).
Wallahu A’lam