Hati memang merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat aneh. Semua kebaikan dan keburukan digerakkan oleh hati. Diperlukan keteguhan hati agar kita senantiasa diberikan istiqamah dalam berbuat kebaikan.
Rasulullah SAW pernah mengajari Abdullah bin Amru bin Ash sebuah doa agar hati kita senantiasa diberikan keteguhan untuk berbuat kebaikan. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Sahih Muslimnya.
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah SWT akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah SAW berdoa, “Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” (Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!) (HR. Muslim).
Dari hadis di atas, kita bisa mengamalkan doa dari Rasulullah SAW yang pernah didengar oleh Abdullah bin Amr bin Ash doa agar diteguhkan dalam kebaikan dan ketatan berikut ini:
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allahumma Musharrifal qulub sharrif qulubana ala tha’atik.
“Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!” (HR. Muslim)
Wallahu a’lam.