Mandi untuk menghadiri shalat Jum’at itu termasuk aktivitas yang sangat disunahkan. Bahkan seseorang yang tidak sempat melakukan mandi Jum’at disunahkan menggantinya dengan wudu. Adapun niat mandi sunah shalat Jum’at adalah sebagai berikut.
نويت الغسل لحضور صلاة الجمعة سنة لله تعالى
Nawaitul ghusla li hudhuri shalatil Jum‘ati sunnatan lillahi ta‘ala
Saya niat mandi sunah untuk menghadiri shalat Jum’at karena Allah Swt.
Terkait keutamaan melakukan mandi sunah Jum’at, Syekh Abu Bakar Syatha dalam I’anatut Thalibin mengutip beberapa hadis mengenai keutamaan melakukan mandi Jum’at.
عن ابن عمر وأنس بن مالك – رضي الله عنهم – قالا: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: إن تحت العرش مدينة – وقال القرطبي في تفسيره سبعين مدينة – مثل الدنيا سبعين مرة، مملوءة من الملائكة كلهم يقولون: اللهم اغفر لمن اغتسل يوم الجمعة وأتى الجمعة.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar dan Anas bin Malik yang menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Di bawah Arasy itu terdapat sebuah kota. Dalam tafsir al-Qurtubi disebutkan terdapat tujuh puluh kota yang kota tersebut seukuran tujuh kali besarnya dunia yang dihuni malaikat. Semua malaikat itu berdoa, “Ya Allah, ampunilah orang yang mandi pada hari Jum’at dan menghadiri shalat Jum’at.
Dalam kutipan lain, Syekh Abu Bakar Syatha mengutip hadis berikut.
وقال – صلى الله عليه وسلم -: إن الغسل يوم الجمعة ليسل الخطايا من أصول الشعر استلالا. رواه الطبراني.
Nabi SAW bersabda, “Mandi pada hari Jumat itu benar-benar merontokkan dosa-dosa kecil dari pori-pori (kulit) rambut.
Selengkapnya, klik di sini