
Islami.co (Jakarta) — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, sering kali kita terjebak dalam pandangan sempit tentang kekayaan. Namun, Ustadz Das’ad Latif, dalam kajian Pesantren Kilat Narasi yang diadakan di Gran Hall Smesco pada 16 Maret 2025, mengajak peserta untuk merenungkan makna sejati dari kekayaan. Dengan gaya penyampaian yang menarik dan penuh inspirasi, ia menegaskan bahwa kekayaan hakiki bukanlah harta benda, melainkan keimanan yang mendalam.
Ustadz Das’ad menjelaskan bahwa orang yang paling kaya adalah mereka yang memiliki iman.
“Kekayaan hakiki adalah keimanan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa memiliki harta dan jabatan tanpa iman adalah hal yang sia-sia.
“Anda punya harta dan jabatan, tetapi tidak punya iman, maka Anda hina di hadapan Allah,” tegasnya.
Dalam konteks bekerja, Ustadz Das’ad mengingatkan peserta untuk tidak hanya bekerja demi gaji, tetapi untuk menjemput rezeki. “Jangan mengharapkan gaji, tetapi harapkan rezeki,” ucapnya, menjelaskan bahwa gaji bersifat terbatas, sedangkan rezeki tidak terbatas dan bisa berupa keberkahan, teman, ilmu, dan kesehatan. Ustadz asal Makassar berharap peserta dapat memahami bahwa kekayaan sejati terletak pada keimanan dan cara kita memanfaatkan nikmat yang ada.
Sebagai penutup, Ustadz Das’ad mengajak semua peserta untuk menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Acara pesantren kilat ini merupakan bagian dari agenda yang diadakan oleh Narasi bekerja sama dengan Cariustadz pada tanggal 15-16 Maret 2025 di Hall Smesco, Jakarta.
(AN)