Dalam 3 Kondisi Ini, Allah Cepat Mengabulkan Doa Hamba-Nya

Dalam 3 Kondisi Ini, Allah Cepat Mengabulkan Doa Hamba-Nya

“Ada tiga doa mustajab yang tidak perlu diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, doa orang yang dalam perjalanan, dan doa jelek orang tua terhadap anaknya.” (HR: Al-Tirmidzi)

Dalam 3 Kondisi Ini, Allah Cepat Mengabulkan Doa Hamba-Nya
Imam an-Nawawi kecil yang terkenal akan kesalehannya. (Ilustrasi Gettyimages)

Sebagai manusia, kita dianjurkan untuk selalu berdoa. Selain mendapat pahala, karena dianggap ibadah, doa juga bentuk ketundukkan seorang hamba dan menjadi penanda bahwa manusia tidak memiliki kekuatan apapun. Di hadapan Tuhan seluruh manusia tidak berdaya dan tidak ada yang perlu dibanggakan.

Doa boleh dilakukan kapan pun dan di mana pun. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu meminta dan berdoa. Dalam al-Qur’an, Allah mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan hamba-Nya. Hanya saja, tidak semua doa langsung dikabulkan. Ada doa yang ditunda, atau bahkan diganti dengan yang lain.

Dalam hadis riwayat al-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

ثلاث دعوات مستجبات لاشك فيهن: دعوة المظلوم، ودعوة المسافر، ودعوة الوالد على ولده

Artinya:

“Ada tiga doa mustajab yang tidak perlu diragukan lagi: doa orang yang dizalimi, doa orang yang dalam perjalanan, dan doa jelek orang tua terhadap anaknya.” (HR: Al-Tirmidzi)

Hadis ini menjelaskan ada tiga doa yang cepat dikabulkan Allah SWT. Pertama, orang yang dizalimi. Kita dilarang menzalimi orang. Hati-hati bila menzalimi orang. Doa mereka cepat dikabulkan Allah SWT. Kedua, doa musafir. Orang yang melakukan perjalanan juga cepat dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Karenanya, dianjurkan pada saat melakukan perjalanan untuk memperbanyak doa kepada Allah.

Ketiga, doa jelek orang tua terhadap anaknya. Maksudnya, anak yang menyakiti hati orang tuanya, ia tersinggung, kemudian mendoakan buruk untuk anaknya, itu juga cepat diijabah Allah SWT. Sebab itu, para ulama tetap menganjurkan orang tua untuk selalu mendoakan kebaikan terhadap anaknya, dan menahan diri untuk tidak mendoakan keburukan. Sebaliknya, seorang anak juga wajib untuk selalu berbuat baik dan tidak melakukan sesuatu yang menyakiti hati orang tua.