Abu Bakar bisa dijadikan contoh dakwah yang lemah lembut nan santun. Nama lengkap beliau adalah ‘Abdullah bin Abi Quhafah (‘Utsman) bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’b bin Said bin Taim Ibn Murrah bin Ka’b. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah shalla Allahu ‘alaihi wa sallama pada Murrah bin Ka’b, kakek beliau yang keenam.
Nama Abu Bakr pada masa jahiliyah adalah ‘Abd al-Ka’bah, lalu namanya diganti oleh Rasulullah saw. dengan nama ‘Abdullah. Adapun nama gelarnya yang populer adalah al-‘Athiq dan al-Shiddiq.
Abu Bakr ra.lahir pada tahun kedua atau ketiga dari Tahun Gajah, dua tahun enam bulan setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Hidup berkembang di Makkah dan berprofesi sebagai pedagang pakaian dan menjadi kaya karenanya. Ia juga seorang yang sangat ahli dibidang nasab yang tiada duanya pada masa itu, lebih-lebih nasab suku Quraisy.
Abu Bakr sejak muda berakhlak mulia, tidak pernah berdusta dan tidak terpengaruh oleh berita bohong, dermawan, mulia, banyak memberi, jauh dari berhala, tidak pernah mendekatinya, apalagi menyembahnya. Ia dikenal sangat anti terhadap minuman keras (khamr) sejak sebelum Islam. Saat ia ditanya, “apakah engkau pernah minum khamr?” Ia menjawab, “A’udzu Billah hidup (aku berlindung diri kepada Allah)!” Lalu ia ditanya, “Mengapa?” Ia menjawab, “Aku selalu menjaga kehormatanku dan memelihara muruah-ku, maka sungguh orang yang meminum khamr telah menyia-nyiakan kehormatannya dan muruah-nya”.
Abu Bakr memiliki enam orang anak, yakni tiga laki-laki dan tiga perempuan, dari empat isteri:
1- Qatilah binti ‘Abd al-Uzza melahirkan ‘Abdullah dan Asma’.
2- Ummu Rumah Da’d binti ‘Amir melahirkan ‘Abd al-Rahman dan ‘Aisyah.
3- Asma’ binti ‘Umais melahirkan Muhammad.
4- Habibah binti Kharijah bin Zaid al-Anshariyyah melahirkan Ummu Kultsum setelah beliau wafat.
Sejak sebelum Islam Abu Bakr telah bersahabat sangat dekat dengan Nabi Muhammad saw. dan masuk Islam sangat segera tanpa keraguan sedikitnya. Abu Bakr adalah orang laki-laki dewasa pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad saw. Keislamannya sangat berarti bagi perkembangan Islam selanjutnya, karena ia adalah pemimpin suku Quraisy yang disegani, orang kaya, juru dakwah kepada Islam, dicintai, lemah lembut dan banyak memberikan sumbangan berupa harta demi menaati Allah dan Rasul-Nya.
Melalui Abu Bakr yang lemah lembut banyak kerabat dan sahabatnya yang menerima dakwahnya itu dan mereka pun masuk Islam. Tercatat ‘Utsman bin ‘Affan, al-Zubair bin ‘Awwam, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Sa’d bin Abi Waqqash, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ‘Utsman bin Madh’un, Abu ‘Ubaidah Ibn al-Jarrah, Abu Salmah bin ‘Abd al-Asad dan al-Arqam bin Abi al-Arqam, mereka semua masuk Islam karena dakwah (ajakan) dari Abu Bakr.
Dan dengan sebab Islamnya mereka maka Bilal, Shuhaib, ‘Ammar dan anaknya, Yasir, serta ibunya, Sumayyah juga memeluk Islam.