Islami.co (Haji 2024) — Berdasarkan hasil survei Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024, daerah kerja Bandara mencatatkan indeks kepuasan tertinggi dengan nilai 90,83. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,37 poin dari tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 89,46. Peningkatan ini menjadikan pelayanan di bandara sebagai salah satu komponen yang paling memuaskan bagi jamaah haji Indonesia tahun ini.
Kenaikan indeks ini didorong oleh peningkatan kualitas layanan di bandara, terutama dalam hal layanan transportasi udara dan kecepatan proses keberangkatan serta kepulangan jamaah. Hasil survei ini mencerminkan apresiasi jamaah terhadap kemudahan akses dan kenyamanan fasilitas yang disediakan, serta peningkatan kualitas layanan petugas di bandara.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, menyoroti kenaikan indeks kepuasan jamaah haji secara umum. “Alhamdulillah tadi pagi kita melihat paparan dari BPS dan berdiskusi beberapa hal terkait hasil survei, yang untuk tahun ini mendapatkan kenaikan secara umum dengan skor 88,20,” ungkap Hilman. Ia juga menambahkan bahwa kenaikan ini signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Hilman Latief membandingkan hasil tahun 2024 dengan pasca-pandemi COVID-19. “Perolehan tertinggi pasca-COVID itu pada tahun 2022, di mana waktu itu jumlah jamaah hanya 50% dan mencapai 90,26. Jadi, kenaikannya cukup tinggi,” jelasnya.
Namun, Hilman juga mengakui bahwa tahun 2023 menjadi tahun penuh tantangan. “Tahun 2023 kita tahu ada beberapa constraint yang kita hadapi, ada beberapa masalah, dan skor yang muncul cukup drastis turun,” ujarnya.
Meskipun demikian, Hilman bersyukur dengan hasil positif di tahun 2024. “Alhamdulillah, upaya kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan di tahun 2024 ini berbuah hasil yang baik menurut hasil evaluasi BPS, dan kami juga merasakan seperti itu,” tutupnya.
Selain itu, IKJHI 2024 juga menunjukkan bahwa seluruh daerah kerja atau satuan operasi, kecuali Armuzna, masuk dalam kategori “sangat memuaskan”. Daerah kerja Makkah, Madinah, dan Armuzna juga mengalami peningkatan indeks, meskipun Armuzna masih menjadi satu-satunya daerah dengan indeks di bawah 85.
(AN)