Khalifah Umar bin Khatab pernah mendapatkan ghanimah kain dari Yaman. Harta pampasan perang itu dibagikan dengan adil kepada kaum muslimin. Termasuk juga pada anaknya sendir,i Abdullan bin Umar. Suatu ketika kain itu dijahit untuk dijadikan baju oleh Khalifah umar. Berhubung kainnya kurang karena tubuhnya yang tinggi besar, maka Abdullah memberikan kain ghanimah itu untuk dijadikan kepada Khalifah sebagai tambahan.
Pada suatu hari, Khalifah Umar ibn Khatab memakai baju tersebut. Beliau melakukan pidato di tengah kaum muslimin. Setalah memuji Allah dan berselawat kepada Rasulnya, Khalifah Umar berkata,” Wahai manusia dengan dan taatilah…..” Hingga di situ suasana hening tiba-tiba berubah.
Sahabat Salman al Farisi tampak berdiri dan berkata kepada Khalifah Umar,” Kami tidak akan mendengar dan mentaatimu.”
“Kenapa wahai Salman sahabatku,” jawab Khalifah Umar.
“Dari mana wahai Amirul Mukminin mendapatkan pakaian itu sedangkan engkau bertubuh besar dan tinggi. Bukankah engkau hanya mendapatkan satu kain? ” kata Salman.
“Jangan tergesa-gesa menuduhku,” jawabnya.
Sesaat kemudian Khalifah Umar memanggil seseorang,”Wahai Abdullah.”
Perkataan itu tidak ada yang menjawabnya. Kemudian Khalifah Umar berkata lagi,” Wahai Abdullah bin Umar.”
Mendengar perkataan tersebut Abdullah bin Umar menjawab,” Saya Wahai Amirul Mukminin.”
“Bersumpahlah demi Allah, apakah kain yang aku pakai ini adalah dari kainmu,” kata Khalifah Umar.
“Demi Allah aku bersumpah bahwa kain itu betul dari kainku,” jawab Abdullah.
Sejenak setelah itu, Salmanpun berkata,” Sekarang perintahlah kami, maka kami akan taat.”