Catatan untuk Ustadz Zulkifli: Benarkah Musibah Wabah Corona Tanda Kiamat?

Catatan untuk Ustadz Zulkifli: Benarkah Musibah Wabah Corona Tanda Kiamat?

Catatan untuk Ustadz Zulkifli: Benarkah Musibah Wabah Corona Tanda Kiamat?
Belakangan muncul bela ulama ulama terhadap sosok yang dijuluki ustadz Akhir Zaman dan ditangkap pihak berwajib karena dianggap menyebarkan kebencian.

Kemunculan berbagai musibah wabah yang menimpa umat manusia di dunia memang termasuk tanda kiamat kecil. Bahkan berbagai macam wabah pun sudah pernah terjadi sejak masa sahabat Nabi hingga kita saat ini. Rasulullah SAW dalam sabdanya pun sudah memberi arahan mengenai hal itu sebagaimana diriwayatkan dari Auf bin Malik berikut ini:

أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ وَهُوَ فِي قُبَّةٍ مِنْ أَدَمٍ، فَقَالَ: “اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِي، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ المَقْدِسِ، ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ المَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لاَ يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ العَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا”

Artinya:

“Aku mendatangi Nabi SAW saat perang Tabuk, dan beliau sedang berada di kubah kulit. Beliau mewanti-wanti, “Hitunglah enam (tanda) menjelang kiamat, yaitu kematianku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang menimpa kalian bagai penyakit qu‘ash kambing, keberlimpahan harta, sampai seseorang diberi seratus dinar namun masih marah (merasa kurang), kemunculan fitnah sehingga tidak ada satu pun rumah orang Arab melainkan akan dimasukinya, terjadi perjanjian antara kalian dengan Bani al-Ashfar (Romawi) lalu mereka berkhianat, mereka mengepung kalian di bawah delapan bendera, yang setiap benderanya terdiri atas dua belas ribu pasukan.” (HR. Bukhari)

Dalam hadis shahih Bukhari ini, Nabi menbuatkan enam tanda kiamat kecil. Sebagian besar disebutkan oleh ulama hadis sudah terjadi. Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari dan Imam Badruddin al-‘Aini dalam ‘Umdatul Qari menyebutkan bahwa 5 tanda di atas sudah terjadi, yaitu kematian Rasulullah, penaklukan Baitul Maqdis pada masa sahabat Umar, wabah penyakit Amwas yang terjadi pada masa Umar bin Khattab, keberlimpahan harta yang terjadi pada saat pemerintahan Ustman bin Affan, dan ujian (pertikaian) setelah masa Utsman. Tanda terakhir merupakan menjelang kemunculan Imam Mahdi yang menurut al-‘Aini belum terjadi.

Dari sini kita dapat pahami bahwa wabah penyakit yang menimpa umat manusia memang menjadi pertanda kiamat, tapi itu sudah pernah terjadi di masa dulu pada masa sahabat Umar, bukan masa saat ini sebagaimana disampaikan ustadz akhir zaman. Ustadz Zulkifli dalam salah satu cermahanya di Youtube Media Taqwa berjudul Corona dan Tanda-tanda Akhir Zaman Semakin Tampak mengatakan demikian:

“Kata Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, menjelang tanda-tanda kiamat besar nanti terjadi akan menyebar penyakit menular yang mematikan dan terjadi di zaman kita, al-amrodhul ma’diyatul musta’shiyyah, penyakit menular yang sangat bandel dan sulit dijinakkan.”

Menyedihkannya, ia mengaitkan wabah ini dengan ukuran kesalehan seseorang. “Kalau ada muslim yang kena (wabah), pasti dia muslim yang ahli maksiat.”

Padahal wabah bisa menimpa siapa pun, yang saleh ataupun yang jahat. Pada masa sahabat Umar, wabah Amwas menimpa beberapa sahabat Nabi hingga wafat, seperti Suhail bin Amr al-Amiri, Abu Ubaidah bin al-Jarrah, Syurahbil, Muadz bin Jabal, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mengaitkan corona dengan tanda kiamat, dan azab bagi orang ahli maksiat tampaknya tidak tepat.