Apa yang kauingat dari Ramadhan? Bagiku adalah musik, khusus religi. Bagi Generasiku yang lahir 90-an, selain identik dengan grup band Sheila on 7, di bulan Ramadhan pasti akan diingatkan oleh grup nasyid Raihan. Ada yang mengingatnya?
Raihan adalah Grup nasyid berasal dari negeri jiran Malaysia dan mereka selalu menemani hari–hari di bulan Ramadhan. Grup ini didirikan oleh 4 orang personil Nazrey Johani, Che Amran Idris, Abu Bakar Md Yatim dan Amran Ibrahim. Prestasi Era Awards (2001), AIM Anugerah Kembara tiga kali untuk tur internasional mereka yang luas. Satu – satunya grup nasyid di berikan penghargaan oleh Ratu Elizabeth II saat melakukan konser di Inggris. Pelopor nasyid di Indonesia dan Malaysia sukses merillis album pertama berjudul puji-pujian (1996) mendapatkan double platinum serta album kedua syukur (1998), senyum (1999), Demi Masa (2001), Gema Alam (2003), Allahu (2004),
Meskipun demikian Raihan juga pernah mengalami kenyataan pahit ditinggal oleh salah satu pendiri pada tahun 2000, wafat karena serangan jantung, dan belakangan tahun 2006 vokalisnya bernama Nasrey Johanim memutuskan keluar dari grup nasyid yang telah melanglang buana dan membesarkan namanya di berbagai belahan dunia. Media h.metro.com sebuah media online Malaysia menyebutkan, Nazrey Johani memutuskan untuk fokus berdakwah dan mengembangkan Pengarah Yayasan Mualaf Sabah, Malaysia.
Raihan memiliki tempat yang istimewa bagi penikmat musik religi. Penggemarnya mulai dari kanak-kanak hingga orang lanjut usia, lagu-lagu mereka memang dapat dinikmati untuk semua kalangan. Di tahun 2000 an beberapa kali Raihan mengadakan konser di Indonesia, konser yang sukses digandrungi remaja putra – putri kota yang memiliki ketertarikan belajar keagamaan, dan para santri di berbagai pesantren – pesantren modern di Indonesia. Raihan juga sering diundang oleh beberapa stasiun TV di Indonesia sebagai bintang tamu acara Ramadhan.
Hal tersebut membuat lagu– agu Raihan begitu melekat dengan nuansa Ramadhan, ia telah berhasil mengaduk – aduk kenangan Ramadhan masa – masa kecil, menjelang berbuka, saat sahur, menjelang imsak, setelah adzan subuh berkumandang hampir beberapa stasiun tv berselingan memutar lagu-lagunya.
Lagu-lagu Raihan dapat membantu para pendengarnya untuk mengenal dirinya sendiri sebagai manusia bertuhan yang ajaran – ajarannya penuh dengan rasa kemanusiaan, Raihan mengajarkan kepada kita mengamalkan ajaran agama dengan memulai melakukan hal – hal sederhana seperti memberikan senyuman, melafadzkan bismillah untuk memulai segala sesuatu, rasa syukur, terimakasih kepada tuhan hingga nasihat bagi manusia untuk selalu siap menghadapi kematian melalui lagu “Demi Masa” memberikan kekuatan ketika menghadapi sebuah tantangan baru, sikap manusia yang secara natural ramah bagi sesama manusia yang lain.
Tema – tema yang diangkat Raihan merupakan tema–tema ajaran agama Islam yang diajarkan dalam madrasah, dalam keseharian. Lewat sentuhan komposer Farihin Abdul Fatah dan Nazrey Johani, pelajaran agama seperti tarikh, hadist, fiqh dah aqidah akhlak ini bisa dikemas dengan renyah didengar dan mudah dicerna. Raihan telah sukses mengangkat dakwah melalui musik yang mampu diterima oleh khalayak luas dan mengantarkan grup nasyid ini begitu khas di hati para penggemarnya hingga saat ini.
Menurut seorang psikolog musik dari Inggris, Kelly Jakubowski, sulit mengatakan apakah genre atau aliran musik tertentu bisa mengaktifkan ingatan seseorang. Normalnya, orang akan mengingat sesuatu melalui lagu jika lagu tersebut mereka dengarkan setiap hari. Menurut sebuah penelitian dari University of California, daerah tertentu di otak yang berhubungan dengan ingatan dan emosi dapat aktif jika dipicu oleh lagu. Sepenggal lagu yang akrab di telinga Anda dapat membawa Anda pada kenangan tentang waktu, seseorang atau tempat tertentu.
Hampir setiap tema yang diangkat dalam lagu – lagu nya dekatnya musik dengan kehidupan manusia. Dari Raihan kita banyak belajar tentang musik yang tak lagi hanya bagian eksklusif milik mereka yang mencari penghidupan darinya. Musik berubah menjadi bahasa universal yang menyapa semua orang dengan caranya sendiri, musik menelusuri seluruh ruang emosi kita. Raihan mengajarkan kepada kita jalan mengingat Tuhan melalui lagu – lagunya yang bisa kita renungi, bagaimana hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.