Niat merupakan aktivitas pertama dan utama dalam memulai sebuah ibadah. Bahkan keabsahan dan kesempurnaan sebuah ibadah tergantung pada niat. Tak terkecuali dalam melakukan puasa di sepuluh hari pertama Zulhijjah, harus dimulai dengan niat terlebih dahulu agar puasa tersebut sah dan mendapatkan pahala dengan sempurna.
Ada tiga jenis niat dalam puasa sepuluh hari pertama Zulhijjah. Ketiga jenis niat tersebut sebagai berikut;
Pertama, niat puasa dari tanggal 1 hingga 7 Zulhijjah;
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat puasa sunah bulan Dzul Hijjah karena Allah Ta’ala.”
Kedua, tanggal 8 Zulhijjah disebut hari Tarwiyah. Niatnya sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Ketiga, tanggal 9 Zulhijjah disebut hari Arafah dan niatnya sebagai berikut;
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Selengkapnya, klik di sini