uatu hari Nasrudddin bermain ke sebuah taman rekreasi. Tentu saja banyak orang yang dating dari bebagai lapisan masyarakat. Nasruddin datang bersama-sama dengan temannya dari berbagai profesi termasuk ada yang berprofesi sebagai pejabat.
Nasruddin tampak senang. Dalam acara tersebut ada juga makan bersama. Setelah tiba waktunya Nasurudin harus cuci tangan sebelum makan di sebuah kolam. Namun ketika di kolam, kegaduhan terjadi.
Temannya yang si pejabat itu terpelest dan masuk ke dalam kolam. Karena seorang pejabat banyak yang ingin menolongnya.
“Ayo berikan tangan Anda sekarang juga,” kata mereka.
Namun keanehan terjai.pejabat tersebut ternyata tidak mau memberikan tangannya.ia tampak keluar masuk dalam air sambil kepanikan.
Nasruddin yang melihatnya dari jauh penasaran. Ia kemudian mendekati kolam di mana pejabat itu tercebur.
Nasruddin kemudian berteriak,”Menyingkirlah kalian dari sini. kalian semua tidak tahu cara menmyelamatkannya. Lihat saja ia sudah hampir tiadak kuat dan tenggelam, jelas tidak akan mendengar suara kalian.
Apalagi dia seorang pejabat yang tidak suka dengan kalimat ‘berikan’ jelas ia tak mau memberikan apapaun termasuk tangannya. Gunakanlah kalimat’ terimalah’ niscaya ia mau mengulurkan tangannya. Lihatlah bagaimana aku bisa menolongnya dari tenggelam.”
Setelah itu Nasruddin menuju tepi kolam dan bekata,”Ayo terima tanganku wahai pejabat.”
Ajaib, pejabat itu langsung menrima tangan Nasruddin dan memegangnya kuat-kuatsambil berkata,” Mudah-mudahan Allah Menyukaimu.” Pejabat itu akhirnya bisa diselamatkan.