Sahabat Ali bin Abi Thalib berkisah tentang seorang yang malu mengatakan sesuatu kepada Rasulullah saw. Sahabat Ali bercerita bahwa suatu Rasulullah saw menerima tamu. Kemudian tamu tersebut berseru,”Wahai Rasulullah saya telah berdosa. Maka bersihkanlah saya.”
Rasulullahpun balik bertanya,” Perbuatan apa yang telah engkau lakukan?” Kemudian orang tersebut berkata,” Saya malu mengatakannya wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah bertanya lagi,” Mengapa malu kepadaku, dan tak malu kepada Allah yang selalu melihat perbuatanmu.” Kemudian Rasulullah menyuruhnya pergi.
Orang tersebut lalu pergi dengan penuh hampa. Ada rasa putus asa di hatinya. Dengan menangis tersedu-sedu orang tersebut pergi dari rumah Rasulullah saw. setelah orang tersbut pergi, malaikat Jibril datang menemui Rasulullah.
Jibrilpun berkata,” Wahai Muhammad, mengapa engkau buat orang tersebut putus asa orang yang telah melakukan dosa. Padahal ia memiliki penghapus dosa meskipun dosanya besar sekali.
“ Ia mempunyai seorang anak kecil. Setiap ia masuk rumahnya dan anak itu datang menyambutnya. Ia mengacungkan makanan atau sesuatu yang membuat anak tersebut bergembira. Maka bila bocah itu gembira, itulah yang menghapus dosanya.”
Demikianlah, menyenangkan anak-anak kalian bisa menghapus dosa kalian semuanya. Dan bisa menyelamatkan orang dari api neraka. Firman Allah dalam al Qur’an,” Sesungguhnya harta benda kalian dan anak-anak kalian adalah ujian. Dan Allah memilki pahala yang besar.”