Bangga dan Murka

Bangga dan Murka

Bangga dan Murka

Kampung halamanku! Bagai rajawali

Menukik lewat jeruji sel

Paruh runcingrnu mencucuk mataku!

Menjelang maut, yang kumiliki

Adalah rasa

Bangga dan murka

Warisanku: jantungku,

Biar ditanam jadi pohon kayu

Dahiku, tempat unggas bertengger

Aku tak pantas jadi gejolak api

Kampung halamanku!

Kami lahir dan besar dalam lukamu

Dan makan buah pepohonanmu

Seraya menyaksikan lahirnya fajar

Wahai rajawali yang terbelenggu

Wahai maut yang dicari sejak dulu

Paruh runcingmu masih membenam di mataku

Serasa pedang yang menyala

Tak pantas aku jadi sayapmu anggun

Menjelang maut, yang kupunya

Hanya rasa

Bangga dan murka.

 

 

 

 

Diterjemahkan oleh Taufiq Ismail