Setiap orang beriman meyakini hari Kiamat. Pada hari itu, seluruh kehidupan di dunia akan berakhir dan manusia akan dibangkitkan dari alam kubur. Hari kiamat menjadi hari penghakiman di mana setiap amalan yang dilakukan di dunia akan dihitung dan dibalas saat itu. Orang yang melakukan amal kebaikan akan menerima pahala dan ganjaran dari Allah SWT, sementara orang yang berbuat jahat selama hidup di dunia akan dibalas dengan hukuman yang sudah ditentukan Allah SWT.
Maka dari itu, selama hidup di dunia, mari kita siapkan modal sebanyak-banyaknya, karena tidak ada yang bisa membantu di hari kiamat, kecuali amal shaleh dan ibadah yang pernah dilakukan ketika masih hidup. Harta, jabatan, dan teman, tidak akan bisa membantu di hari akhirat kelak.
Imam al-Ghazali dalam Minhajul Abidin menjelaskan ada dua kondisi atau gambaran manusia saat dibangkitkan dari alam kubur nanti. Kedua gambaran tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, ada orang yang keluar dari kuburnya dengan ditunggui oleh kendaraan Buraq persis di atas makam, lalu ia diberi mahkota dan pakaian. Kemudian orang itu memakai pakaian dan mahkota, serta menaiki Buraq menuju surga yang penuh nikmat. Ia tidak berangkat menuju surga dengan kedua kakinya, tapi sudah disediakan alat transportasi khusus.
Kedua, ada orang yang keluar dari alam kuburnya, ditunggu oleh Malaikat Zabaniyah yang berwajah angker, bengis, dan siap memborgol. Orang ini tidak diperkenankan berangkat ke neraka dengan berjalan kaki, tetapi mereka menyeretnya dengan paksa menuju neraka Jahannam. Kita sama-sama belindung dari kemurkaan Allah SWT ini.
Orang yang dijemput dengan kendaraan Buraq ini tentu orang-orang yang beramal shaleh dan beribadah semasa hidupnya. Sementara orang yang ditunggu Malaikat Zabaniyah adalah mereka yang tidak pernah ibadah dan selalu berbuat jahat selama hidup di dunia. Semoga kita dibangkitkan dari alam kubur dengan suasana yang baik dan diberi rahmat oleh Allah SWT.