Setiap manusia pasti memiliki dosa. Tidak ada satupun manusia yang tidak berdosa. Karena itu, Islam memberikan solusi dan jalan keluar bagi orang yang pernah melakukan dosa. Jalan keluarnya adalah taubat dan minta ampun kepada Allah SWT. Sebaik-baik orang yang berdosa ialah orang yang bertaubat. Demikianlah Islam mengajarkannya.
Selain menyeseli perbuatan jahat yang pernah dilakukan dianjurkan juga mengerjakan shalat taubat dan memperbanyak istighfar setelahnya. Rasulullah berkata:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ»، ثم قرأ هذه الآية: وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
Artinya:
“Seorang hamba yang melakukan dose kemudian dia bersuci dan mengerjakan shalat, setelah itu minta ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya. Setelah itu, Rasul membaca ayat, ‘Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, dan mohon ampun atas dosa-dosa mereka (QS: Ali Imran, 135)’” (HR: Al-Tirmidzi
Hadis di atas menjadi salah satu landasan shalat taubat. Seluruh ulama dari kalangan empat madzhab sepakat bahwa shalat taubat adalah sunnah. Karenanya, dianjurkan bagi seorang muslim yang pernah melakukan dosa untuk segera shalat taubat.
Caranya adalah dengan mengerjakan shalat dua rakaat, kemudian hati difokuskan untuk mengingat Allah dan mengerjakan shalat secara khusyu’. Setelah shalat dianjurkan memperbanyak istighfar atau minta ampun kepada Allah. Mudah-mudahan dengan shalat dan doa tersebut Allah mengampuni dosa kita.