Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Film Festival Madani karena telah mempercayakan Jakarta sebagai tuan rumah.
“Kami merasa bersyukur bahwa ini diselenggarakan di sini, tadi kita diskusi bahwa penyelenggaraan festival film seperti ini harus difasilitasi lebih jauh lagi, karena kita ingin agar festival ini dapat memantik film dalam negeri sehingga bisa lebih banyak lagi pertukaran pengalaman, ide, imajinasi yang muncul setelah adanya festival film ini,” ucap Anies Baswedan saat membuka acara Festival Film Internasional Madani (21/10) di XXI Epicentrum Kuningan.
Menurut Anies, tema yang diusung Madani Festival kali ini sangat selaras dengan apa yang sedang dialami Indonesia, bahkan dunia. Menurutnya, reconcile adalah hasil usaha, sedangkan diversty adalah latar belakang. Karena itu, festival film seperti ini adalah suatu usaha agar kita dapat menyadari, tidak hanya menyadari pentingnya diversity, tapi juga pentingnya unity.
Anies berharap melalui acara Festival Film Internasional Madani ini, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan film-film internasional yang bermutu. Karena tidak semua film yang diluncurkan di layar kaca Indonesia adalah film internasional, mayoritas justru hanya dikuasai Hollywood. Karya-karya film yang luar biasa justru hanya muncul di acara festival-festival saja.
Selain itu, film-film yang ditampilkan di Festival Film Madani juga menampilkan kehidupan keseharian, terutama yang menggambarkan wajah Islam. Sehingga film-film ini begitu terasa menyentuh hati dan membuka imajinasi.
Anies menganjurkan masyarakat Indonesia untuk turut serta menyaksikan Festival Film Madani. “Kita kampanyekan supaya lebih banyak yang menonton dan terlibat. Bahkan kami ingin para siswa di Jakarta dapat ikut menonton film-film yang diputar di sini,” ucap Anies.
Anies juga berharap film-film Indonesia dapat berkembang lebih baik lagi setiap tahunnya. Sehingga karya-karya film indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, melainkan juga dapat menjadi tamu mempesona di negeri orang.