Saat balita, biasanya anak kecil takut pada banyak hal dan salah satunya yaitu takut kepada hantu atau makhluk halus. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa anak kecil sering kali lebih peka dan sanggup melihat penampakan makhluk-makhluk astral tersebut. Oleh karena itulah sebagian besar anak kecil sering merasa ketakutan terhadap hantu dan sering meminta ditemani oleh orang tua.
Sebagai orang tua, ketakutan anak terhadap makhluk halus tak boleh diremehkan. Sebab jika dibiarkan begitu saja, rasa takut tersebut bisa terbawa hingga dewasa. Lihat saja, saat ini pun masih banyak orang dewasa yang juga merasa takut terhadap hantu ataupun makhluk halus. Lalu tindakan apakah yang bisa dilakukan oleh para orang tua agar anak mereka tidak merasa takut terhadap hantu?
Pertama, dalam Islam para orang tua hendaknya menanamkan kepada anak tentang tauhid dan aqidah yang benar. Jika anak takut terhadap hantu seperti pocong, genderuwo, kuntilanak dan lainnya, jelaskan pada mereka bahwa hantu-hantu tersebut tidak ada sama sekali. Jika anak takut terhadap orang mati, jelaskan pada mereka bahwa orang mati tak bisa memberikan bahaya terhadap orang hidup. Jika anak takut kepada jin ataupun setan yang mengganggu manusia, jelaskan pada mereka bahwa tak ada kekuatan yang lebih kuat kecuali kekuatan Allah.
Sebagaimana Rasulullah SAW menasehati Ibnu Abbas RA di masa kecil. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Pada suatu hari saya pernah membonceng di belakang Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda, “Wahai anak muda, sesungguhnya akan kuajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Ia juga akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya ada di hadapanmu. Apabila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, andaikan saja umat seluruhnya berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu, mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Dan andaikan saja mereka bersatu untuk menimpakan bahaya terhadapmu, mereka tidak akan bisa memberikan bahaya itu terhadapmu kecuali sesuatu yang Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembar catatan telah kering.” (HR. Tirmidzi)
Kedua, ajarkan kepada anak tentang wirid dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Seperti halnya wirid pagi dan sore, beserta doa-doa harian lainnya seperti doa mau tidur, doa mau masuk kamar mandi, dan sebagainya. Tanamkanlah kepada anak bahwa doa dan wirid merupakan senjata dan perisai utama bagi kaum mukmin. Sebab saat rasa takut muncul, senjata terbaik yang seharusnya dilakukan adalah meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah.
Ketiga, doakanlah sang anak agar terhindar dari gangguan jin dan setan. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Adalah Rasulullah SAW memintakan perlindungan untuk Hasan dan Husain dengan mengucapkan, “Aku memohon perlindungan untukmu berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan juga dari setiap mata yang jahat.” Selanjutnya beliau bersabda “Adalah bapak kalian (yaitu Ibrahim) dahulu juga memohonkan perlindungan untuk kedua puteranya, Ismail dan Ishaq, dengan kalimat seperti ini.” (HR. Bukhari)
Keempat, jauhkanlah anak dari hal-hal yang mendatangkan rasa takut terhadap hantu seperti kisah misteri, film horror, dan lainnya. Lebih baik ceritakanlah pada anak tentang kisah-kisah para Nabi, sahabat-sahabat Rasulullah, dan kisah shahih lainnya. Dengan keempat cara tersebut, insya Allah rasa takut anak terhadap hantu ataupun makhluk halus dapat teratasi.
Wallahu a’lam.