Al-Azhar Turut Ucapkan “Selamat Natal” untuk Umat Kristiani Seluruh Dunia

Al-Azhar Turut Ucapkan “Selamat Natal” untuk Umat Kristiani Seluruh Dunia

“Al-Azhar mengucapkan selamat “merayakan Natal” bagi umat Kristiani dan Paus (Fransiskus) di Vatican,” tulis Al-Azhar dalam akun Facebook resminya.

Al-Azhar Turut Ucapkan “Selamat Natal” untuk Umat Kristiani Seluruh Dunia
Pope Francis embraces Al-Azhar’s Grand Imam Ahmed al-Tayeb during a meeting at Cairo, Egypt April 28, 2017. REUTERS/Mohamed Abd El-Ghany

Jika setiap tahun “Ucapan Selamat Natal” di Indonesia selalu menjadi tema perdebatan yang berkesudahan, di Mesir sepertinya tidak seramai di Indonesia. Universitas Al-Azhar Mesir misalnya, juga secara bebas tanpa beban turut mengucapkan “selamat natal” melalui akun media sosial lintas platformnya.

Dalam postingan khususnya tanggal 24 Desember 2019 kemarin, Al-Azhar menulis status khusus tentang ucapan natal untuk umat Kristiani khususnya, Paus Fransiskus yang ada di Vatican.

“Al-Azhar mengucapkan selamat “merayakan Natal” bagi umat Kristiani dan Paus (Fransiskus) di Vatican,” tulis Al-Azhar dalam akun Facebook resminya.

Tidak hanya itu, Al-Azhar juga menyampaikan harapan dan doa agar umat Kristiani yang merayakan Natal selalu diliputi kebahagiaan dan dilindungi kondisinya agar tetap aman dan damai.

“Harapannya, agar kesempatan Natal ini bisa dirayakan oleh seluruh umat Kristiani dengan bahagia, aman dan damai,” terang Al-Azhar dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam pernyataan tertulis tersebut Al-Azhar juga menekankan pentingnya hubungan baik antar agama dan budaya. Hal ini telah dilakukan oleh Grand Syekh al-Azhar, Syekh Ahmad Tayyeb dan Paus Fransiskus tempo hari, juga sebagai bagian dari isi perjanjian “Dokumen Persaudaraan Manusia” antara Syekh al-Azhar dan Paus Fransiskus.

“Dalam kesempatan yang baik ini, Al-Azhar mengonfirmasi bahwa hubungan Islam-Kristen sejauh ini baik-baik saja dan tidak ada masalah, terutama ada upaya yang dilakukan Grand Syekh dan Paus Fransiskus untuk memperkuat jembatan dialog dan komunikasi antara semua agama dan budaya, memperkuat nilai-nilai perdamaian dan hidup bersama masyarakat yang plural, yang merupakan keputusan yang ditandatangani bersama,” pungkasnya. (AN)