Pertama kali nonton Seni Memahami Kekasih, tangis Agus Magelangan pecah untuk karakter Akmal. Dia suka banget dengan penokohan Akmal yang diperankan oleh Rezca Syam ini.
Akmal ini riwayatnya adalah cah SMA yang bikin Rahayu, istrinya, mengalami kehamilan tak diinginkan (KTD).
Cara Jawane, meteng dhisikan pas durung lulus sekolah (hamil ketika belum lulus sekolah). Latar belakang keluarga yang aslinya sudah miskin, ditambah terputus akses pendidikan, dan berumah tangga di usia anak, membuatnya “tidak siap berkeluarga”.
Akmal bekerja sebagai sopir truk langsiran. Sopir truk yang biasa bawa material bangunan, yang kadang ada job, kadang sepi.
Kata Agus, karakter Akmal ini mengingatkan dia pada orang-orang sekitarnya, nyata banget.
Kehidupan sopir truk langsiran yang pendapatannya hanya cukup buat kebutuhan pokok hari itu. Kadang nggak berani pulang berhari-hari kalo belum diupah, malu kalau pulang ke rumah nggak bawa uang buat beli beras dan lauk.
Akmal-Akmal ini terkadang malu buat nongol di acara-acara hajatan desa yang isinya pembahasan elite, tapi tangannya paling rajin dan hadir paling awal saat desa perlu tenaga kebersihan atau angkat-angkat barang.
Jadi dalam diri laki-laki seperti Akmal ini ada konflik batin yang lumayan keras.
Dalam studi feminisme interseksional, Akmal akhirnya menjadi pelaku kekerasan karena banyak sebab. Identitasnya yang terbentuk sejak kecil dari keluarga dan lingkar pertemanan, kemiskinan, paham tradisional dari kehidupan sosial dan banyak lagi.
Aku berharap kalian bisa segera menjumpai karakter Akmal di bioskop. Kata Agus, baju-baju dan tas slempang kulit kw-nya Akmal itu terlalu nyata.