Beberapa waktu lalu ketika saya bertemu dengan Oki Setiana Dewi di Mekah, saya cukup terkejut mendengar dia secara rutin mengakses dan membaca NU Online.
Ini informasi valid, saya sendiri yang dengar. Waktu itu, pas kami lagi ngobrol bareng.
Katanya, NU Online sangat kaya untuk dijadikan referensi baik untuk mengakses do’a-do’a, kajian, atau tata cara ibadah yang komplit.
Sumber referensinya, kata kakak dari pesohor Ria Ricis itu juga otoritatif. Jadi sangat bisa dipertanggungjawabkan.
Tentu saja saya turut senang mendengarnya, karena mbak Okky cukup terbuka tidak membatasi sumber bacaan dari media yang digagas oleh ormas tertentu.
Menariknya, dia cerita jika ibadah-ibadah yang dia lakukan memang dekat dengan kultur NU.
Tentu ini bukan hal baru, meskipun secara afiliasi dan struktural tidak berhubungan dengan NU tapi banyak dari masyarakat kita yang mempraktekkan amalan-amalan atau ritual tertentu yang lahir dari identitas tradisi NU.
Nah, poin pentingnya adalah bagaimana agar kehadiran kita mampu mensupport terus media-media tersebut.
Support untuk tetap eksis dan menyajikan informasi-informasi bermanfaat. Bermanfaat untuk keberagamaan kita sehari-hari.
Bukankah sedekah untuk platform yang menyediakan sumber pengetahuan juga besar pahalanya, bersanding dengan sedekah kepada mereka para pencari ilmu?
Saya seh yes banget.
Semoga kebermanfaatannya semakin luas untuk mendukung keberagamaan masyarakat Indonesia yang dikenal ramah dan adaptif.
Giliran sampean kapan? Yuk lah sat set, mumpung hari Jumat di tanggal muda..