Sedikitnya dua pekan terakhir ini cuaca memang sedang tidak menentu. Hujan deras dan cuaca yang ekstrem menyebabkan sejumlah daerah tergenang air, alias banjir. Malahan, menurut warta yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ini akan berlangsung hingga akhir Februari untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Di media sosial, perbincangan tentang banjir Jakarta pun tak kalah bandang. Ada yang mencoba menerima kenyataan dengan ‘merayakan’ banjir lewat parodi, ada juga yang nekat menggelar pernikahan kendati penuh genangan. Dan, tentu saja, tidak sedikit yang menyesalkan kinerja pemerintah.
Untuk yang terakhir, netizen sepertinya punya kenangan tersendiri sewaktu Anies Baswedan memantapkan diri menjadi pesaing petahana dengan segenap janji-janji kampanye dan pidato-pidato retorisnya tentang melawan kodrat Allah. Alhasil, perbincangan tentang Gubernur Anies pun menjadi semakin egaliter.
Meski begitu, Anies tampaknya telah kelihatan sumringah. Pasalnya, banjir yang melanda Ibu Kota usai didera hujan sejak Sabtu (20/2) telah 100 persen surut pada, Senin (22/2) dini hari. Demikian Anies.
Lebih jauh, dia mengklaim bahwa surutnya banjir yang menerjang sejumlah daerah di DKI Jakarta itu salah satunya adalah karena ketangkasan para petugas mengalirkan luapan-luapan air.
“Alhamdulillah atas izin Allah, pada hari Minggu, satu hari kemudian 99,9 persen surut, ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak, kemudian hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip CNN Indonesia, Senin (22/2).
“Saya ingin menyampaikan terima kasih pada seluruh jajaran yang bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa semua dampak dari curah hujan ekstrem tersebut bisa dikendalikan,” tambahnya.
Anies mengatakan, Pemprov DKI bakal terus siaga menyusul prakiraan dari BMKG terkait cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya pada pekan ini. Jajaran Pemprov DKI juga dikabarkan akan meningkatkan kinerja demi mengurangi dampak cuaca ekstrem.
“Insya Allah di pekan-pekan ke depan kita akan tingkatkan kinerjanya, sehingga curah hujan yang turun di kawasan Jabodetabek, khususnya Jakarta bisa menjadi rahmat dan kita kurangi sesedikit mungkin dampaknya bila ada curah hujan yang ekstrem,” kata Anies.
Untuk diketahui, BMKG sebelumnya memprediksi bilamana wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bakal diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada 23-24 Februari 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dalam sepekan ke depan Jabodetabek secara umum akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun pada hari-hari tertentu terdapat peningkatan intensitas curah hujan.