#TanyaIslami: Shalat Tahajud, Tapi Tidak Tidur Sebelumnya, Bagaimana Hukumnya?

Assalamualaikum. Mimin, aku mau tanya, misalkan aku udah ada niat dari siang mau shalat tahajud malamnya, tapi malamnya tuh gak bisa tidur, misalkan nyampe jam 3 subuh baru bisa tidur, tapi ana tetep laksanain shalat tahajud, tanpa tidur sebelumnya, sedangkan syarat shalat tahajud harus tidur dulu, apa hukumnya kalo seperti itu?

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Tahajud termasuk shalat yang paling disunnahkan. Shalat sunnah ini selalu dikerjakan oleh Rasulullah. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Shalat paling utama (afdhal) ialah shalat malam (shalah al-lail) setelah shalat fardhu” (HR: Muslim). Shalat lail yang dimaksud dalam hadis di sini adalah shalat tahajud.

Syekh Zainuddin al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan:

ويسن التهجد إجماعا، وهو التنفل ليلا بعد النوم

“Disunnahkan tahajud berdasarkan kesepakatan ulama. Shalat tahajud adalah shalat sunnah malam (yang dilakukan) setelah tidur”

Shalat tahajud tapi tidak tidur sebelumnya apakah sah atau tidak? Merujuk pada pengertian di atas, shalat tahajud disyaratkan tidur sebelumnya, walaupun hanya sebentar. Jadi kalau tidak tidur sebelumnya, shalat sunnah yang dikerjakan tidak bisa dikatakan shalat tahajud. Mestinya, kalau memang tidak bisa tidur, seperti yang ditanyakan, lakukan saja shalat sunnah yang tidak disyaratkan tidur sebelumnya, seperti shalat witir, shalat sunnah mutlak, shalat hajat, dan lain-lain.

Supaya lebih jelas, berikut kami tampilkan tata cara shalat tahajud:

Niat Tahajud

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

 Usholli Sunnatan Tahajudi Rok’ataaini Mustaqbilal Qiblati Lillaahi Taa’ala

Artinya:

Aku salat sunah tahajud dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’aala

Waktu Tahajud

Kalau waktu malam dibagi dua, waktu yang paling utama mengerjakan tahajud ialah separuh akhir malam. Shalat tahajud boleh dikerjakan dengan syarat sudah tidur sebelumnya dan telah shalat isya.

Jumlah Raka’at

Minimal raka’at tahajud adalah dua raka’at dan jumlah maksimalnya tidak dibatasi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Yang terpenting orang yang melakukan shalat tahajud harus menjadikan shalat terakhirnya shalat witir (shalat ganjil).

Keutamaan

Ada banyak ayat dan hadis yang menjelaskan keutamaan shalat tahajud, di antaranya hadis riwayat al-Tirmidzi dan al-Thabarani. Dalam riwayat al-Tirmidzi dan al-Thabarani disebutkan, “Hendaklah kalian melaksanakan sholat malam sebab sholat malam merupakan kebiasaan orang-orang soleh sebelum kalian, pendekatan diri kepada Allah, penebus dosa, dan mengusir penyakit dari tubuh” (HR: al-Tirmidzi dan al-Thabarani).