Sebagaimana diketahui, shalat berjamaah lebih utama dibanding shalat sendirian. Apalagi bila shalat tersebut dikerjakan di masjid, karena selain mendapatkan pahala shalat, mereka juga mendapatkan pahala menyemarakkan masjid.
Dalam shalat berjamaah ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Meskipun substansi pengerjaannya tidak jauh berbeda dengan shalat sendirian. Di antara hal yang perlu diperhatikan dalam shalat berjamaah adalah:
Niat
Niat adalah pintu masuk ibadah. Salah niat bisa merusak dan berdampak pada ketidaksahan ibadah. Sebab itu, bagi imam dianjurkan berniat untuk menjadi imam shalat berjamaah, sementara makmum diharuskan berniat mengikuti imam.
Makmum Berdiri di Belakang Imam
Posisi makmum saat shalat berjamaah harus berada di belakang imam. Minimal tumit makmum tidak boleh mendahului tumit imam. Kalau posisi makmum di depan imam, maka shalat berjamaahnya tidak sah.
Mengikuti Gerakan Imam
Karena shalat berjamaah dipimpin imam, maka makmum wajib mengikuti seluruh gerakan imam. Shalat berjamaah bisa jadi batal kalau makmum tidak mengikuti gerakan imam. Jadi kalau imam sujud, makmum harus ikut sujud. Begitu seterusnya.
Mengetahui Gerakan Imam
Makmum harus mengetahui setiap gerakan imam. Kalau makmum berada jauh dari imam, dia harus memastikan bahwa dia bisa mengetahui gerakan imam. Supaya dia tidak ketinggalan dan terlambat.
Imam dan Makmum berada dalam Satu Masjid
Jarak antara makmum dan imam tidak boleh terlalu jauh dan harus berada dalam satu masjid. Meskipun makmum berada di luar masjid, seperti shalat di teras masjid karena saking ramainya jamaah, itu tetap sah selama masih dalam satu masjid dan makmum bisa mengetahui gerakan imam. Sekarang sudah ada pengeras suara, sehingga orang yang berada di teras masjid masih bisa mengetahui gerakan imam.