Kali ini ramai terdengar berita hangat, bahwa ada seorang dai, ulama yang berhasil menyugesti salah satu tokoh publik, yang sering dikenal dengan Master Deddy Corbuzier. Dengan retorika yang indah yang dimiliki oleh orang tersebut, Master Deddy terlihat seperti orang yang terhipnotis, sehingga Master Deddy pun menjadi tertarik terhadap apapun yang dikatakannya. Dialah Gus Miftah, dengan retorikanya yang indah, penuh dengan analogi dan menyejukkan hati.
Nama dai tersebut adalah Miftah Maulana Habiburrahman atau sering dikenal dengan Gus Miftah. Beliau lahir di Lampung, 05 Agustus 1981. Beliau adalah seorang dai, ulama, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. Gus Miftah pun dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul ‘Ulama yang fokus berdakwah untuk kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam ataupun di luar pesantren. Nama beliau mulai bergerilya ketika video dirinya viral, di saat memberikan pengajian di salah satu klub malam yang ada di Bali. (Sumber; NU Online)
Gus Miftah dikenal oleh banyak kalangan muda sebagai dai yang nyentrik. Dengan penyampaiannya yang sejuk, serta menenangkan hati, beliau dapat memberikan penjelasan yang kompetitif dan komunikatif. Tak sedikit yang tertarik akan ceramahnya, baik secara tatap muka ataupun secara tidak langsung melalui media, seperti; Youtube, Instagram dan yang lainnya.
Salah satu tokoh publik, Master Deddy Corbuzier berhasil beliau arahkan. Beliau memberikan penjelasan tentang Islam kepadanya dengan penjelasan yang indah dan menyejukkan hati. Sehingga Master Deddy Corbuzier pun tertarik akan cara beliau dalam menjelaskan penjelasannya tentang Islam, terkhusus bahwas Islam adalah agama yang damai, Rahmatan lil ‘Aalamiin.
Pada salah satu acara televisi ternama yang dipandunya, Master Deddy mencoba melontarkan beberapa pertanyaan tentang toleransi agama, dan kebetulan saat itu sedang memperbincangkan puasa Ramadhan.
“Dengan adanya bulan puasa (puasa Ramadhan), harusnya membuat kita lebih menghormati orang yang tidak berpuasa. Dengan cara itu, maka kita sudah mengimplementasikan diri kita sebagai hamba yang bertaqwa,” tutur Gus Miftah, menanggapi sikap beliau sendiri terhadap Master Deddy yang menanyakan perihal posisi orang yang tidak berpuasa karena beda agama.
Di saat itu, terlihat jelas bahwa Master Deddy sangat tercengang dengan ucapan yang dilontarkan oleh Gus Miftah.
“Gua setuju bro sama apa yang lu bilang,“ ucap Master Deddy kepada Gus Miftah setelah mendengar kalimat itu.
Berangkat dari semua hal yang terjadi pada dirinya, Master Deddy pun mulai bertekad dan membuat kesepakatan bahwa dirinya akan masuk Islam, dan yang menjadi penuntunnya bersyahadat adalah Gus Miftah. Begitu indahnya Islam, dengan begitu banyak cara yang tepat dan baik, yang bisa membawa kepada Islam itu sendiri, Islam yang damai.
Akhirnya di hari Jum’at, tanggal 21 Juni 2019 tepatnya di pondok pesantren Ora Oji milik Gus Miftah, Master Deddy Corbuzier mengucap syahadat, sebagai tanda bukti bahwasannya dirinya telah masuk Islam. Disaat itu, Gus Miftahlah yang menuntun Master Deddy Corbuzier.
Salah satu Wartawan, mencoba menanyakan tentang peran penting Gus Miftah sendiri yang telah mengarahkan Master Deddy Corbuzier sehingga masuk ke dalam agama Islam.
“Hidayah Datangnya dari Allah, Saya tidak pernah memaksa, Saya (Gus Miftah) hanya sebatas Mengenalkan Allah kepada mereka mereka yang belum kenal dengan Allah,” ungkap Gus Miftah saat itu.