Ramadan adalah bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri di mata Nabi SAW. Hari-hari di bulan tersebut dipenuhi dengan keberkahan yang Allah SWT karuniakan untuk Nabi Muhammad SAW beserta umatnya. Maka, bukan sesuatu yang mengherankan jika pada bulan-bulan ramadan yang dirasakan oleh Nabi SAW, terdapat banyak peristiwa-peristiwa penting bersejarah yang bisa diambil pelajarannya.
Diantara peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi pada bulan ramadan dalam hidup Rasulullah SAW, adalah peristiwa turunnya ayat suci Al-Qur’an untuk pertama kalinya, ketika beliau sedang melaksanakan tahannuts di gua hira. Saat itu, merupakan pengangkatan resmi Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT yang mengemban amanat untuk menyampaikan risalah. Karena peristiwa tersebut, bulan ramadan mulai dikenal sebagai bulan Al-Qur’an “syahrul qur’an”.
Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa turunnya Al-Qur’an di bulan ramadan, yang didahului dengan menyendirinya Rasulullah SAW dalam rangka mengintenskan penghambaan kepada Allah SWT adalah selama kita terus mendekatkan diri kepada sang pencipta, maka Ia akan mengkaruniai karunia yang tak ternilai harganya, sebagaimana Rasulullah SAW dikaruniai Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. (hudan linnas).
Selain peristiwa turunnya Al-Qur’an, peristiwa “al-Badr al-Kubro” atau yang lebih dikenal dengan istilah perang badar, merupakan salah satu peristiwa penting bersejarah yang juga mendapatkan perhatian besar dari para pakar sejarawan. Hal itu, dikarenakan dalam peristiwa tersebut, terdapat kenyataan yang sangat menarik. Yaitu, jumlah kaum muslimin yang lebih sedikit dapat mengalahkan pasukan kafir Quraisy dengan jumlah yang berlipat-lipat.
Dari peristiwa al-Badr al-Kubro yang terjadi pada bulan ramadan tersebut, kita dapat mengambil ibrah bahwasannya tak selamanya logika yang digunakan manusia, bisa digunakan untuk membaca apa yang terjadi di dunia. Karena, jika logika manusia yang digunakan kita akan mengingkari kemenangan kaum muslimin yang berjumlah sangat sedikit dibandingkan dengan pasukan kaum musyrik mekkah yang berjumlah lebih banyak dari kelompok kaum muslimin. Namun, berkat kehendak dan pertolongan Allah SWT, serta keyakinan kaum muslimin terhadap pertolongan sang pencipta, pada akhirnya, mereka bisa memenangkan pertempuran.
Allah SWT berfirman: “dan bukanlah kalian yang membinasakan mereka, akan tetapi Allah SWT yang membinasakan mereka, serta bukanlah kalian yang mengenai mereka ketika kalian melempari mereka, akan tetapi Allah SWT yang mengenai mereka” (QS: Al-Anfal: 17).
Kemudian, peristiwa penting bersejarah lainnya, yang terjadi di bulan ramadan, dan bisa kita ambil pelajaran darinya, adalah peristiwa fath Makkah (pembebasan kota mekkah). Sesuatu yang perlu dicatat bahwasannya peristiwa fath Makkah merupakan buah dari kesabaran panjang kaum muslimin untuk terus berjuang di jalan Allah SWT.
Maka, berkat kesabaran dan kegigihan kaum muslimin memperjuangkan kebaikan di jalan Allah SWT, Ia yang memiliki kekuasaan mutlak bagi kehidupan manusia memberikan karunia kepada mereka, berupa pembebasan kota mekkah di bulan suci ramadan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan.
Selain peristiwa-peristiwa tersebut, masih terdapat peristiwa-peristiwa lain yang terjadi di bulan ramadan dan bisa kita petik hikmahnya. Dan hampir semua peristiwa penting bersejarah yang terjadi di bulan ramadan, merupakan buah dari kebersihan hati Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam memandang segala permasalahan yang muncul dalam kehidupan, sehingga Allah SWT menghadiahi mereka, karunia-karunia besar di bulan Ramadan, yang penuh dengan keberkahan.