Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah hanya kepada Nabi Muhammad. Hal ini sebagai bukti bahwa Nabi Muhammad sebagai orang spesial di hadapan Allah juga sebagai Imam al-Anbiya wal mursalin (pemimpin para Nabi dan Rasul).
Tujuan Isra’ dan Mi’raj sesuai keterangan Surat Al-Isra’ ayat 1 adalah Allah hendak memperlihatkan kekuasaan-Nya terhadap semua makhluk bahwa sejauh apapun jarak sebuah daerah bila Ia menghendaki maka tak ada satupun yang mampu menghalanginya, terutama perjalanan Isra’ yang harus ditempuh berhari-hari bahkan berbulan-bulan hanya ditempuh dalam sebagian waktu saja.
Imam Suyuthi dalam kitab Fatawa Al-Hadisiyah menjelaskan bahwa ada tiga keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad yang tak diberikan kepada selain beliau.
Pertama: Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad Isra dan Mi’raj.
Kedua: Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad sebagai Imamnya para Nabi dan Rasul.
Ketiga: Allah SWT memberikan banyak mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW di antaranya Al-Qur’an sebagai pedoman manusia, terbelahnya bulan, dan lainnya.
Dari penjelasan ini, umat Islam sebagai umat Nabi Muhammad harus bersyukur atas anugerah yang diberikan kepadanya dengan cara selalu mengikuti sunnah-sunnahnya serta selalu memperbanyak membaca shalawat kepadanya.