Hamil dan melahirkan anak sudah menjadi kodrat yang harus dijalani oleh seorang perempuan. Masa-masa kehamilan dan proses melahirkan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani oleh seorang perempuan. Sebab seorang perempuan harus mempertaruhkan nyawanya untuk memiliki seorang anak. Meskipun demikian, seorang perempuan hendaknya berbahagia saat mengandung karena perempuan yang hamil dalam pandangan Islam ternyata memiliki kemuliaan di hadapan Allah.
Mengandung dan melahirkan tergolong salah satu ibadah dan merupakan salah satu tujuan agama yaitu memperbanyak keturunan. Maka tak heran jika Allah memberikan keistimewaan saat seorang perempuan sedang mengandung. Oleh karena itu, ada banyak keutamaan dan pahala yang diterima oleh seorang perempuan saat mereka sedang mengandung. Lalu apa saja keistimewaan tersebut?
Rupanya Allah akan memberikan pahala sekaligus menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki oleh seorang ibu hamil. Sebab saat hamil, seorang perempuan akan mendapatkan cobaan berupa rasa letih, rasa sakit, gangguan kesehatan, dan bahkan terkadang berisiko mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, rasa sakit yang dialami oleh ibu hamil saat melahirkan maupun proses kehamilan akan diberi ganjaran pahala yang melimpah dan dihapuskan dosa-dosanya.
Bahkan Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada Fatimah Az-Zahrah, “Wahai Fatimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapatkan pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari Kiamat.”
Oleh karena itu, ketika seorang perempuan tengah mengandung janin maka malaikat pun akan beristighfar untuknya. Bahkan ibadah yang dilakukan oleh seorang perempuan yang tengah mengandung diberi ganjaran yang luar biasa oleh Allah. Rasulullah mengatakan bahwa dua rakaat salat seorang perempuan yang sedang hamil jauh lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat salat yang dilakukan oleh wanita yang tidak hamil. Keistimewaan tersebut Allah berikan karena sang janin turut salat, mendengarkan bacaan-bacaan salat, dan ikut sujud bersama sang ibu saat beribadah kepada Allah.
Tak hanya itu, ibu hamil juga tergolong sedang melakukan jihad di jalan Allah. Berjihad tak hanya dilakukan oleh pria yang sedang berperang saja, namun seorang perempuan yang sedang mengandung juga tergolong berjihad karena mulai merasa sakit saat hendak melahirkan. Oleh karena itulah Allah akan mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah.
Rasulullah SAW juga memberi jaminan atas risiko apapun yang dialami oleh ibu hamil terutama yang mengancam nyawa seperti kematian maka akan dinilai syahid. Rasulullah SAW pernah berkata, “Berarti orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.” (HR. Ahmad)
Selain itu Rasulullah SAW bersabda, “Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah. Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud)
Demikianlah keistimewaan yang dimiliki oleh seorang perempuan yang sedang mengandung. Yaitu akan mendapatkan pahala melimpah, dihapuskan dosa-dosanya, malaikat akan beristighfar untuknya, ibadahnya diberikan pahala berlipat ganda, tergolong berjihad di jalan Allah, dan tergolong mati syahid apabila mengalami kematian saat melahirkan.
Wallahu a’lam.