Az-Zarnuji dalam Ta’limul Mutaalim mengungkapkan bahwa salah satu tips agar rezeki lancar adalah menghindari tidur pagi. Hal ini berdasar beberapa hadis salah satunya adalah yang dicantumkan as-Suyuthi dalam al-Jami’ as-Shaghir:
الصُّبْحَةُ تَمْنَعُ الرِّزْقَ
“Tidur pagi menyebabkan terhalangnya sebagian rezeki”
Dalam redaksi lain disebutkan:
إنّ الصُّبْحَةَ تَمْنَعُ بَعْضَ الرِّزْقِ
“Sesungguhnya tidur pagi menyebabkan terhalangnya sebagian rezeki”
As-Subhah menurut al-Munawi dalam al-Faid al-Qadir bisa diartikan melakukan hal-hal tak baik saat subuh, atau tidur pagi meskipun sudah selesai mengerjakan shalat. Waktu pagi yang dimaksud adalah rentang waktu antara terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.
Al-Munawi selanjutnya menerangkan bahwa terhalangnya rezeki bisa berarti rizki yang ia terima berkurang jumlahnya, atau bisa saja hilang berkahnya. Hilangnya berkah dari rezeki menyebabkan rezeki yang diterima tidak dapat mendorong pemiliknya untuk memperoleh kebaikan.
Bisa saja rezeki yang didapat justru dipergunakan untuk hal-hal yang dilarang Allah dan terasa seperti hilang seketika tanpa ada rasa telah menikmatinya.
Lalu bagaimana bisa tidur di pagi hari menghalangi rezeki?
Menurut al-Munawi, hal ini disebabkan beberapa hal: (1) Siapa yang mengawali harinya dengan kebaikan, maka sisa harinya akan diberkahi oleh Allah; (2) Dalam hadis lain diterangkan bahwa waktu diantara terbitnya fajar sampai terbitnya matahari adalah waktu dibaginya rezeki. (3) Orang yang tidur pagi hari biasanya kemudian akan bangun dengan malas. Sehingga tidak memiliki semangat untuk bekerja.
Dalam at-Taisir syarah al-Jami’ as-Shaghir, al-Munawi menambahkan bahwa waktu pagi adalah waktu berdzikir, berfikir tentang kekuasaan Allah, waktu dibaginya rezeki baik rezeki dzahir seperti uang atau rezeki yang tak nampak seperti pengetahuan-pengetahuan tentang kekuasaan Allah.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan di pagi hari?
Pertama, bangun mengerjakan shalat subuh tepat pada waktunya. Bahkan kalau bisa bangun sebelum subuh untuk mengerjakan salat tahajud dan witir.
Kedua, hindari tidur di pagi hari. Minimal di rentang waktu antara masuk salat subuh sampai terbitnya matahari. Ketiga, isi waktu salat subuh dengan hal-hal baik seperti dzikir dan lainnya. Kalau tidak bisa, maka minimal tidak melakukan hal-hal yang dilarang Allah di waktu-waktu tersebut.
Keempat, tanamkan pada diri semangat beribadah baik berupa mencari ilmu, atau bekerja untuk menafkahi keluarga.
Kelima, motivasi diri sendiri agar hari yang akan dilalui menjadikan diri lebih baik dari hari kemarin.
Az-Zarnuji dalam Ta’limul Mutaallim pun menganjurkan beberapa hal untuk dilakukan di pagi hari, untuk melancarkan rizki. Di antaranya mengerjakan shalat witir dan shalat sunnah rawatib sebelum subuh. Kemudian tidak tergesa-gesa keluar dari masjid seusai menjalankan salat subuh. Mengerjakan salat Dhuha dan membaca 33 kali setelah solat subuh, dzikir berikut:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَسُبْحَانَ اللهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا الله
Alhamdu lillahi wa subhanallah wa laa ilaaha illallah
Wallahu A’lam.