Seorang bercerita, aku pernah mengunjungi saudariku di salah satu rumah sakit setelah ia melahirkan anak yang ia kandung. Tapi keadaan yang semula baik-baik saja, tiba-tiba ia mengalami kesulitan yang sangat. Hingga ia tidak berkenan bertemu siapapun, tidak mau bicara kepada siapa saja.
Sejurus kemudian, setelah aku mengamati keadaan yang demikian itu, aku bacakan ayat-ayat penenang (ayat sakinah). Lantas ia bisa tidur atas kuasa dan kehendak Allah setelah semuanya kuserahkan kepada-Nya.
Setelah wanita itu tidur. Saudara lelaki yang memberikan bacaan suwuk ini, pergi.
Paginya, mereka bertemu di satu tempat. Wanita yang tadinya sakit bertanya “Apa sih yang anda lakukan padaku? Demi Allah, aku bisa tidur nyenyak, seolah-olah disuntik dengan bius hingga aku bisa bangun kembali. Usai bangun, akupun bisa mengambil anakku, badanku berubah menjadi lebih baik.
Siapa saja yang mengalami kegalauan, kesedihan, marah tiada tara, disakiti setan, sakit-sakit jiwa, raga, silahkan dibacakan ayat-ayat sakinah berikut. Ayat ini berguna sebagai penenang
سورة البقرة 248
﴿وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آلُ مُوسَىٰ وَآلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ﴾
Waqaala lahum nabiyyuhum inna aayata mulkihi an ya’tiyakumu alttaabuutu fiihi sakiinatun min rabbikum wabaqiyyatun mimmaa taraka aalu muusaa waaalu haaruuna tahmiluhu almalaa-ikatu inna fii dzaalika laaayatan lakum in kuntum mu’miniina
Artinya : Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. (QS : Al Baqarah : 248)
سورة التوبة 26
﴿ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَنْزَلَ جُنُودًا لَمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ﴾
Tsumma anzala allaahu sakiinatahu ‘alaa rasuulihi wa’alaa almu’miniina wa-anzala junuudan lam tarawhaa wa’adzdzaba alladziina kafaruu wadzaalika jazaau alkaafiriina
Artinya : Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir. (QS : At Taubah : 26)
سورة التوبة 40
﴿إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ﴾
Illaa tanshuruuhu faqad nasharahu allaahu idz akhrajahu alladziina kafaruu tsaaniya itsnayni idz humaa fii alghaari idz yaquulu lishaahibihi laa tahzan inna allaaha ma’anaa fa-anzala allaahu sakiinatahu ‘alayhi wa-ayyadahu bijunuudin lam tarawhaa waja’ala kalimata alladziina kafaruu alssuflaa wakalimatu allaahi hiya al’ulyaa waallaahu ‘aziizun hakiimun
Artinya : Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS : At Taubah : 40)
سورة الفتح 4
﴿هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا﴾
Huwa alladzii anzala alsakiinata fii quluubi almu’miniina liyazdaaduu iimaanan ma’a iimaanihim walillaahi junuudu alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu ‘aliiman hakiimaan.
Artinya : Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS : al Fath : 4)
سورة الفتح 18
﴿لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا﴾
Laqad radhiya allaahu ‘ani almu’miniina idz yubaayi’uunaka tahta alsysyajarati fa’alima maa fii quluubihim fa-anzala alsakiinata ‘alayhim wa-atsaabahum fathan qariibaan
Artinya : Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).
سورة الفتح 26
﴿إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا﴾
Idz ja’ala alladziina kafaruu fii quluubihimu alhamiyyata hamiyyata aljaahiliyyati fa-anzala allaahu sakiinatahu ‘alaa rasuulihi wa’alaa almu’miniina wa-alzamahum kalimata alttaqwaa wakaanuu ahaqqa bihaa wa-ahlahaa wakaana allaahu bikulli syay-in ‘aliimaan.
Artinya : Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS : Al Fath : 26)