Idul Fitri dan Idul Adha merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada hari itu umat Islam dianjurkan untuk berbagi sesama muslim. Sebab itu, menjelang idul fitri diwajibkan membayar zakat fitrah dan saat idul adha dianjurkan untuk berkurban. Tujuan kurban maupun zakat fitrah adalah untuk membantu, berbagi kebahagiaan, serta rejeki dengan muslim lainnya.
Selain Idul Fitri dan Idul Adha, Allah SWT juga menyediakan hari raya lain bagi umat Islam. Hari raya tersebut dikhususkan bagi umat Islam. Hari raya lain yang dimaksud adalah hari jum’at. Sebagaimana diketahui bahwa jum’at ialah hari paling mulia dan paling bagus memperbanyak amal dibanding hari lain.
Rasulullah SAW berkata:
إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ، فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ، وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
“Hari ini (jum’at) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jum’at, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)” (HR: Ibnu Majah).
Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas di atas, hari jum’at termasuk hari raya bagi umat Islam. Sebab itu, pada hari tersebut dianjurkan membersihkan diri dan memperbanyak amalan. Orang yang ingin shalat jum’at dianjurkan mandi terlebih dahulu; memakai wangi-wangian; menggosok gigi (siwak).