من أراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم
Siapa yang menginginkan dunia maka harus dengan ilmu, dan siapa menginginkan akherat maka harus dengan ilmu
ما تقرب إلى الله تعالى بشىء بعد الفرائض أفضل من طلب العلم
Tidak ada yang lebih afdhol untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah ibadah-ibadah fardhu kecuali tholabu al-ilmi
ما أفلح فى العلم إلا من طلبه فى القلة، ولقد كنت أطلب القرطاس فيعسر على
Tidak beruntung dalam ilmu kecuali orang yang menuntutnya dalam kekurangan, saya dahulu pernah sangat kesulitan hanya sekedar mencari kertas
لا يطلب أحد هذا العلم بالملك وعز النفس فيفلح، ولكن من طلبه بذلة النفس، وضيق العيش، وخدمة العلم، وتواضع النفس أفلح
Tidaklah seorang menuntut ilmu dalam kekayaan dan jiwa yang tinggi kemudian berhasil, tetapi siapa yang menuntut ilmu dengan jiwa yang merasa kurang, susah dalam penghidupan, mengabdi pada ilmu dan jiwa yang penuh tawadhu maka dia yang akan berhasil
تفقه قبل أن ترأس، فإذا رأست فلا سبيل إلى التفقه
Belajarlah sebelum menjadi pemimpin, karena apabila kamu sudah jadi pemimpin tiada jalan untuk belajar.
من طلب علما فليدقق؛ لئلا يضيع دقيق العلم
Barangsiapa menuntut ilmu hendaklah dengan cara yang teliti, agar tidak hilang detail-detail ilmu
زينة العلماء التوفيق، وحليتهم حسن الخلق، وجمالهم كرم النفس
Keanggunan ulama adalah pengamalan akan ilmunya, perhiasan ulama adalah akhllak yang baik, keindahan ulama adalah jiwa yang mulia
زينة العلم الورع والحلم
Perhiasan ulama adalah wara’ dan kesantunan
ليس العلم ما حفظ، العلم ما نفع
Ilmu bukanlah apa yang dihafal, ilmu adalah apa yang bermanfaat (bagi pemiliknya)
فقر العلماء فقر اختيار، وفقر الجهال فقر اضطرار
Miskinnya ulama adalah pilihan, sedangkan miskinnya orang jahil adalah nasib
طلب فضول الدنيا عقوبة عاقب الله بها أهل التوحيد
Mencari kemewahan dunia adalah cobaan yang Allah timpakan kepada ahli tauhid
قيل للشافعى: ما لك تدمن إمساك العصى ولست بضعيف؟ فقال: لأذكر أنى مسافر، يعنى فى الدنيا
Imam syafi’i ditanya : mengapa engkau selalu memegang tongkat padahal kamu bukan orang yang lemah? Beliau menjawab : suapaya aku ingat bahwa aku seorang musafir (yakni di dunia)
خير الدنيا والآخرة فى خمس خصال: غنى النفس، وكف الأذى، وكسب الحلال، ولبس التقوى، والثقة بالله عز وجل على كل حال
Kebaikan dunia dan akhirat terdapat dalam lima perkara; jiwa yang merasa cukup, tidak menyakiti orang, mencari rizki yang halal, selalu bertakwa dan selalu percaya dan bergantung kepada Allah dalam semua hal
أنفع الذخائر التقوى وأضرها العدوان
Simpanan yang paling bermanfaat adalah takwa, sedangkan yang paling berbahaya adalah permusuhan
من أحب أن يفتح الله قلبه أو ينوره فعليه بالخلوة، وقلة الأكل، وترك مخالطة السفهاء، وبعض أهل العلم الذين ليس معهم إنصاف ولا أدب
Barangsiapa yang ingin Allah buka hatinya atau diberi cahaya maka hendaklah dia berkholwah (menyendiri untuk bertafakur), sedikit makan, meninggalkan bergaul dengan orang-orang “ideot”, serta meninggalkan pergaulan dengan sebagian ahli ilmu yang tidak memiliki objktifitas dan tidak memiliki adab.
Kata hikmah ini dikumpulkan oleh Galih Maulana, Alumni LIPIA.