Pada suatu ketika Rasulullah Saw bersabda:
أَنَا مَدِينَةُ الْعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا
“Saya adalah kotanya ilmu, dan Ali adalah pintu gerbangnya”
Mendengar sabda Rasulullah Saw. seperti itu, orang-orang Khawarij tidak setuju dan berusaha membuktikan dengan mencoba memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada Sayyidina Ali RA.
Kemudian orang Khawarij tersebut mengumpulkan 10 kelompok kaum Khawarij dan tiap kelompok diwakili satu orang sebagai penanya.
Pertanyaan kesepuluh orang Khawarij tersebut sama, yaitu : “Hai Ali, manakah yang lebih utama, ilmu atau harta?”.
Kesepuluh pertanyaan yang sama dari sepuluh orang Khawarij tersebut dijawab oleh Ali dengan jawaban yang berbeda-beda, yaitu :
Pertama, ilmu adalah warisan para nabi dan rasul, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Fir’aun, Namrud dan lain-lainnya;
Kedua, ilmu akan menjaga diri kita, sementara harta malah sebaliknya, malahan kita yang harus menjaganya;
Ketiga, orang yang memiliki banyak harta akan memiliki banyak musuh. Sedangkan orang yang kaya ilmu akan banyak orang yang menyayangi serta menghormatinya;
Keempat, harta jika sering kita gunakan akan semakin berkurang. Berbeda dengan ilmu, semakin sering digunakan, maka akan semakin bertambah;
Kelima, pemilik harta biasanya akan ada seseorang yang menyebutnya pelit, sedangkan pemilik ilmu akan dihargai dan disegani;
Keenam, pemilik harta akan selalu menjaganya dari kejahatan, baik maling, rampok maupun yang lain. Sedangkan ilmu tak perlu susah payah menjaganya, karena ia lah yang akan menjaga kita;
Ketujuh, pemilik ilmu akan diberi syafa’at oleh Allah Swt di hari kiamat kelak, sementara pemilik harta, setiap harta yang digunakan akan dihisab oleh Allah kelak di yaumul hisab;
Kedelapan, harta pada saatnya akan habis, sedangkan ilmu malah sebaliknya, ilmu akan abadi;
Kesembilan, seseorang yang banyak harta akan dijunjung tinggi hanya karena hartanya. Sedangkan orang yang berilmu akan dijunjung tinggi karena ilmu dan intelektualnya;
Kesepuluh, harta sering kali membuat kita tidak tenang, bahkan dengan kata lain harta dapat mengeraskan hati kita. Tetapi, ilmu sebaliknya, dia akan menyinari hati hingga hati kita menjadi terang dan tentram.
“Andaikata engkau datangkan semua orang untuk bertanya, insya Allah akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda-beda pula, selagi aku masih hidup,” jelas Ali kepada kaum Khawarij.
Wallahu A’lam
Sumber : Kajian Kitab al-Mawaidh al-‘Usfuriyah, Hadist ke-4