Seorang laki-laki terburu-buru mengambil smartphone di saku celana pendeknya. Telepon pintarnya itu diarahkan untuk mengambil gambar seorang laki-laki berjubah putih yang sedang melantunkan adzan di mihrab masjid.
Dilihat dari kaos yang dipakai sepertinya ia merupakan salah satu pendukung tim Tango, Argentina. Belakang kaosnya tertulis nama salah satu pemain muda Manchester City asal Argentina, Julian Alvarez.
Laki-laki itu tidak sendirian, masih ada banyak orang yang mengabadikan momen menarik tersebut. Dari sudut yang lain, ada supporter berbaju timnas Meksiko, Ekuador, dan beberapa peserta Piala Dunia 2022 lain.
Ketertarikan para wisatawan asing dengan lantunan adzan di sebuah masjid di Qatar tersebut diabadikan dan diunggah oleh salah satu akun centang biru @alkasschannel. Video tersebut lalu dimuat ulang oleh salah satu arsitek asal Qatar Hamad Lahdan dalam akun Twitter resminya @hamadlahdan.
“Lihat bagaimana turis asing datang ke masjid-masjid di Qatar setelah mendengar adzan,” tulis Hamad Lahdan.
Para wisatawan asing yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk menyaksikan tim-tim andalan mereka menikmati tradisi-tradisi Islam di sekitar venue. Mereka mulai belajar dan mengabadikan beberapa momen penting dalam Islam, salah satunya adalah lantunan adzan.
Dari video tersebut terlihat bahwa mereka sangat menikmati alunan merdu suara adzan. Para touris dari berbagai negara itu sampai masuk ke masjid dan rela meninggalkan alas kaki mereka di luar. Meskipun mereka masuk ke masjid dengan hanya menggunakan kaos dan celana pendek, nampaknya mereka sangat menghormati masjid. Pasca adzan, mereka tetap berada di bagian belakang masjid dan tetap mengabadikan ibadah muslim tersebut.
الأذان في مسجد #كتارا يجلب العديد من زوار #مونديال_قطر_2022 #كأس_العالم_قطر_2022 | #FIFAWorldCup | #Qatar2022 pic.twitter.com/AoJykT8Imo
— قنوات الكاس (@alkasschannel) November 29, 2022
Hingga saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari satu juta orang di Twitter. Para tokoh penting dan influencer pun turut meretweet dan menyukainya.
Hamad Lahdan menambahkan bahwa mereka bukan hanya sekedar memvidiokan lantunan adzan dan peribadatan muslim, namun mereka juga turut belajar dan mengenal Islam.
“(mereka datang ke masjid) untuk belajar tentang Islam dan ajarannya,” lanjut Hamad. (AN)