Waktu Terpanjang dan Terpendek Menjalani Puasa

Waktu Terpanjang dan Terpendek Menjalani Puasa

Waktu Terpanjang dan Terpendek Menjalani Puasa

Muslim di seluruh dunia berpuasa dari awal hingga senja selama bulan Ramadan ini. Namun durasi puasanya berbeda-beda disetiap negara. Selama tiga tahun terakhir waktu buka puasa lebih lama.

Ramadhan kali ini bertepatan dengan musim panas Timur Tengah dan Selatan Asia.Tahun ini, jam puasa akan berkisar antara 11 jam dan 21 jam. Kendati begitu mayoritas umat Islam puasa selama sekitar 15 jam. S Negara-negara yang ada di sekitar garkhatulistiwa seperti UEA, Arab Saudi, India dan Pakistan memiliki durasi puasa yang berkisar antara 15 jam sampai 16 jam,

Bergerak menjauh dari khatulistiwa, negara-negara di belahan bumi utara memiliki durasi terpanjang yang cepat hingga 21 jam, sementara yang berada di belahan bumi bagian selatan berpuasa paling cepat sekitar 11 jam. Negara dengan durasi terpanjang adalah Greenland (21 jam 2 menit), Islandia (21 jam), Finlandia (19 jam 56 menit) dan Norwegia (19 jam 48 menit). Terlepas dari berjam-jam puasa, negara-negara ini bersama dengan anada, misalnya, memiliki waktu siang hari tanpa akhir, tanpa batasan antara siang dan malam. Ini menjadi sebuah tantangan baru bagi mereka yang berpuasa. Misalnya, di sebagian besar kota di Norwegia, tidak ada indikasi akhir hari dan dimulainya waktu berbuka puasa karena matahari tengah malam. Ini sebuah fenomena alam antara pertengahan Juni dan pertengahan Juli.

Orang-orang Muslim yang tinggal di tempat-tempat seperti itu telah dinasihati oleh cendekiawan Islam untuk mengikuti jam-jam puasa di Makkah atau negara terdekat Timur Tengah. Untuk tahun kedua berturut-turut, Argentina memiliki durasi puasa terpendek (11 jam, 32 menit), sedangkan Sydney, Australia, memiliki masa puasa 11 jam dan 35 menit. Di Eropa, jam puasa kurang lebih sama dengan tahun lalu, dengan orang-orang Muslim di Inggris mendapat bantuan satu menit, berpuasa 18 jam 34 menit.