Shalat wajib sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Dalam sebuah hadis disebutkah bahwa melaksanakan shalat wajib secara berjemaah akan mendapatkan pahala dua puluh tujuh lebih banyak dibanding shalat sendirian. Di antara shalat wajib yang sangat dianjurkan sekali untuk dilaksanakan secara berjemaah adalah Shubuh. Setidaknya, terdapat empat keutamaan melaksanakan shalat Shubuh berjemaah.
Pertama, masuk surga tanpa diperiksa atau tanpa hisab. Ini berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis, bahwa Nabi SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ فِى الْجَمَاعَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Barangsiapa yang shalat Shubuh dan Ashar dengan berjamaah maka ia masuk surga dengan tanpa hisab.”
Kedua, akan selamat dari siksa neraka. Ini berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis, bahwa Nabi SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ فِى الْجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang shalat Shubuh berjamaah lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, maka baginya tertutup dan terbebas dari api neraka.”
Ketiga, mendapatkan pahala shalat semalam suntuk. Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Sayidina Utsman bin Affan, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
“Barangsiapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barangsiapa yang melakukan shalat Shubuh berjamaah, maka dia sama seperti melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”
Keempat, berpotensi mendapatkan pahala haji dan umrah jika setelah shalat Shubuh berjemaah melakukan zikir hingga terbit matahari, kemudian melaksanakan shalat Isyraq. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Anas bin Malik, bahwa Nabi SAW bersabda:
مَن صلى الغداة في جماعة، ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة، تامة، تامة
“Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.”
Selengkapnya, klik di sini