Pernah nggak kamu punya temanĀ yang antusias tanya tentang keadilan gender itu apa? Lalu perilaku apa yang bisa disebut adil gender? Kalau kamu punya teman seperti itu berati ada kemungkinan dia tertarik untuk memahami tentang keadilan gender, karena aku pun punya teman seperti itu, sebenarnya dia antusias pada perilaku keadilan gender dan ingin memahaminya, tapi kesulitan memahami karena istilah-istilah asing yang sering digunakan dalam gerakan keadilan gender ini, terutama di media sosial semakin masif mengampanyekan nilai-nilai keadilan gender yang juga menggunakan istilah ilmiah.
Jika mempunyai teman seperti ini coba jelaskan makna keadilan gender dengan bahasa yang paling sederhana menurutmu.
Jika temanmu laki-laki dan dia dibesarkan dalam keluarga demokratis maka dia akan beranggapan bahwa nilai-nilai keadilan gender memang sudah seharusnya diterapkan, karena hal itu sudah tertanam sejak kecil dalam dirinya. Beda lagi laki-laki tersebut dibesarkan di kalangan patriarkis maka akan menganggap jika keadilan untuk laki-laki dan perempuan itu sulit dilakukan, kecuali jika dia mau menurunkan ego dan bersedia untuk diajak berdialog dua arah.
Lalu bagaimana kalau perempuan? Kalau temanmu perempuan akan lebih mudah untuk menjelaskannya karena dia secara tidak langsung melihat atau bahkan mengalami sendiri ketidakadilan tersebut, tapi agak sulit jika dia terbiasa hidup dengan previles tinggi, maka perlu diajak untuk melihat lebih luas tentang pengalaman-pengalaman yang terjadi pada perempuan.
Cara pertama pahami bahwa laki-laki dan perempuan adalah manusia, maka menempel padanya hak asasi asasi manusia baik pada laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana menurut Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, hak ini melekat pada setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan merupakan bentuk penghormatan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Maha Esa yang mempunyai tanggung jawab mengelola dan memilihara semesta alam dengan ketaqwaan.
Apa yang tertulis dalam hak-hak asasi manusia berlaku untuk laki-laki dan perempuan, tidak tekecuali. Laki-laki dan perempuan juga mempunyai derajat yang sama dihadapan Allah SWT, yang membedakan adalah derajat ketaqwaan, baik laki-laki maupun perempuan jika beramal shaleh akan mendapatkan pahala, ketaqwaan dan pahala tidak memperdulikan perbedaan kelamin.
Cara selanjutnya belajar untuk memahami posisi orang lain, tidak menutup kemungkinan keadilan gender menyerang laki-laki tapi dalam kondisi lingkungan patriarkis dan rape culture sekarang korban ketidakadilan gender lebih banyak menyerang perempuan. Misalnya perempuan tidak diajak berdiskusi untuk memutuskan suatu kebijakan yang akan dilakukan bersama, coba posisikan diri jika kamu tidak diajak untuk berdiskusi atas suatu keputusan yang nantinya akan dilakukan bersama?
Apakah kamu mau melakukan kebijakan yang tidak mempertimbangkan pendapat dan pandanganmu sama sekali? Contoh selanjutnya perempuan diberikan tugas mengurus rumah dan mengasuh anak seharian penuh tanpa dibantu suami, mulai dari bangun tidur hingga sang anak tidur kembali, apakah kamu mau mencoba bertukar tempat untuk sekedar merasakan tentang lelah dan letihnya bekerja sendiri? Bukankah urusan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama dengan pasangan?
Ada banyak sekali contoh di sekitar kita, masalah tiap orang dalam ketidakadilan gender akan berbeda tergantung dari seberapa tinggi kadar patriarkis lingkunganmu. Meyakini bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling bersinergi dengan menghargai hak asasi satu sama lain adalah langkah awal untuk memulai belajar adil gender. Seperti firman Allah dalam Al-Quran tentang keharusan laki-laki dan perempuan bekerjasama;
Orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan adalah saling menolong, satu kepada yang lain; dalam menyuruh kebaikan, melarang kejahatan, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan menaati Allah serta rasul-Nya. Mereka akan dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah Maha Agung dan Maha Bijaksana. Allah telah menjanjikan kepada para laki-laki dan perempuan yang beriman surga-surga, yang di bawahnya ada sungai-sungai mengalir. Mereka akan kekal di sana. (Allah juga menjanjikan kepada mereka) tempat-tempat yang baik di surga yang kekal. Keridhaan Allah adalah (nikmat) yang terbesar. Yang demikian itu adalah kemenangan yang agung (QS. At-Taubah [9]: 71)
Jadi untuk kamu laki-laki/perempuan, mari kita bekerjasama dan saling menghargai..