JAKARTA, ISLAMI.CO – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas resmi menutup acara Islami Fest 2023 di Redtop Hotel & Convention, Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023.
Gus Men, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Islam memuliakan seluruh anak cucu adam, yang secara tidak langsung juga merujuk pada anak-anak.
“Kita bisa lihat di surat al-Isra’ ayat 70. Memuliakan dalam pengertian ini bisa ditafsirkan juga dengan melakukan perlindungan dan anti diskriminasi,” tutur Yaqut, Jumat (10/5/2023).
Anak-anak merupakan pemangku masa depan umat. Anak merupakan parameter kemajuan sebuah bangsa di masa yang akan datang.
Karena itu, beliau menekankan masyarakat untuk saling melindungi dan tidak saling mengancam.
Gus Men juga mengapresiasi islami.co, Kementerian Agama, Kemendikbud, Unicef dan pihak-pihak atas terselenggaranya Islami Fest 2023.
Ia tak lupa memberi pujian sekaligus harapan pada peluncuran buku Hak dan Perlindungan Anak dalam Islam, yang diluncurkan dan menjadi bagian dari acara penutupan Islami fest 2023.
Ia berharap, buku kolaborasi Unicef dengan Kementerian Agama tersebut dapat memberikan pencerahan dan kesadaran bagi kita semua tentang betapa pentingnya hidup saling melindungi.
Moderasi beragama turut menjadi faktor yang berpengaruh membentuk anak-anak di usia pertumbuhannya. Sikap toleran terhadap perbedaan, menghargai ragam budaya dan tradisi di Indonesia merupakan esensi yang harus dipegang oleh generasi muda.
“Ini semua (moderasi beragama dan toleran) merupakan modal penting bagi anak-anak muda Indonesia,” paparnya.
*Masuk Tahun Politik *
Menteri Agama mengakhiri sambutannya dengan mengingatkan bahwa Indonesia sudah memasuki tahun politik.
Banyak anak muda yang menjadi pemilih pemula sekarang. Gus Men mengajak semua anak muda untuk menikmati pesta demokrasi dengan riang gembira.
Menurutnya, negara telah memberikan hak kepada anak muda untuk ikut bersama menentukan nasib bangsa dengan tidak memilih pihak yang dekat dengan narasi perpecahan, politik identitas, dan klaim kebenaran yang justru membahayakan Indonesia.
“Mari saling menghormati dengan pilihan suara masing-masing. Ini merupakan momen penting bagi seluruh anak muda Indonesia untuk menjaga demokrasi secara dewasa dan mulia,” pungkasnya.