
Islami.co – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa Israel dan Iran hampir secara bersamaan menghubunginya pada Senin malam untuk membahas perdamaian antara kedua negara, setelah militer Israel melaporkan serangan Iran ke Israel.
Beberapa jam setelah mengumumkan kesepakatan gencatan senjata, Trump menulis di media sosialnya, “Israel dan Iran datang kepada saya, hampir bersamaan, dan mengatakan, ‘DAMAI!’ Saya tahu saatnya telah tiba. Dunia, terutama Timur Tengah, adalah pemenangnya! Kedua negara akan merasakan CINTA, DAMAI, dan KEMAJUAN luar biasa di masa depan mereka.”
Trump menambahkan, “Mereka memiliki banyak yang bisa diraih, tetapi juga banyak yang bisa hilang jika mereka menyimpang dari jalan KEBENARAN dan KEADILAN. Masa depan Israel dan Iran tidak terbatas dan penuh janji besar. Tuhan memberkati kalian berdua!”
Menurut CNN, Trump bersama pejabat tinggi diplomatik dan keamanan AS bekerja cepat di balik layar untuk mencari solusi perdamaian setelah serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Qatar.
Belum Terjadi di Gelanggang Tempur
Beberapa saat sebelum pengumuman Trump, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi rudal yang diluncurkan dari Iran menuju Israel dan segera mengaktifkan sistem pertahanan negara.
Sementara itu, sistem pertahanan udara Iran tetap aktif setelah pengumuman gencatan senjata tersebut. CNN melaporkan adanya tembakan anti-pesawat di langit Tehran.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan Iran akan menghentikan serangan jika Israel melakukan hal yang sama. Namun, belum jelas peran Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, dalam perundingan ini. Sebelumnya, Khamenei menyatakan melalui media sosial bahwa Iran tidak akan menyerah. Israel pun belum mengonfirmasi secara resmi apakah mereka sepakat untuk mengakhiri permusuhan.
Meskipun klaim gencatan senjata telah diumumkan, ketegangan di antara Israel dan Iran masih tinggi, dan situasi di lapangan tetap penuh ketidakpastian.