Jum’at hari spesial bagi umat Islam. Tidak berlebihan bila dikatakan jum’at sebagai hari raya umat Islam. Selain hari raya Idul Fitri dan Idul Adha yang sifatnya tahunan, umat Islam juga memiliki hari spesial lainnya, yaitu jum’at.
Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah berkata:
إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ، فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ، وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
“Hari ini (jum’at) adalah hari raya yang dijadikan Allah SWT untuk umat Islam. Bagi siapa yang ingin melaksanakan shalat Jum’at, hendaklah mandi, memakai wangi-wangian kalau ada, dan menggosok gigi (siwak)” (HR: Ibnu Majah).
Jum’at merupakan hari raya yang dikhususkan Allah SWT untuk umat Islam. Sebab itu, pada hari tersebut dianjurkan untuk membersihkan diri dan berpenampilan rapi, terutama bagi orang yag diwajibkan shalat jum’at.
Berdasarkan hadis tersebut, ada tiga hal yang perlu dilakukan menjelang shalat jum’at, khususnya bagi laki-laki:
Mandi
Di antara kesunahan Jum’at ialah mandi sebelum shalat jum’at. Ulama berbeda pendapat apakah mandi jum’at disunahkan bagi kaum laki-laki saja atau perempuan juga mendapat kesunahan?
Menurut sebagian ulama, perempuan dan anak kecil juga disunahkan mandi jum’at, dan kesunahan mandi jum’at tidak hanya dikhususkan bagi orang yang ingin melaksanakan shalat. Sementara mayoritas ulama berpendapat, kesunahan mandi hanya berlaku bagi orang yang akan melaksanakan shalat jum’at.
Memakai Parfum
Selain mandi, memakai wangi-wangian atau parfum juga disunahkan. Bahkan dalam hadis lain disebutkan, orang yang tidak memiliki parfum, maka cukup mengoleskan air pada tubuhnya agar tidak bau. Tujuan dari penggunaan parfum ialah untuk menghindari bau tidak sedap. Bagi orang miskin misalnya, cukup mandi atau mengoleskan air pada tubuh agar tubuh tidak bau.
Menggosok Gigi (Siwak)
Siwak atau gosok gigi sangat dianjurkan sebelum ibadah. Begitu pula menjelang shalat jum’at. Disunahkan bersiwak terlebih dahulu. Bahkan dalam hadis disebutkan, kalau tidak memberatkan bagi umatku maka aku wajibkan siwak. Saking sunah dan pentingnya siwak, Rasulullah ingin mewajibkannya.
Ketiga hal di atas perlu dilakukan agar kita bersih, wangi, dan rapi. Terlebih lagi pada saat shalat jum’at, ada banyak orang yang berkumpul di masjid. Sehingga dengan melakukan ketiga hal di atas, secara tidak langsung memberi rasa nyaman terhadap orang yang ada di sekitar kita. Wallahu a’lam.