Tidak Semua Jemaah Haji Ikut Murur di Muzdalifah, Ini Kriterianya!

Tidak Semua Jemaah Haji Ikut Murur di Muzdalifah, Ini Kriterianya!

Setelah selesai trip pertama dan kedua, jemaah non-murur di Muzdalifah akan mengikuti skema normal

Tidak Semua Jemaah Haji Ikut Murur di Muzdalifah, Ini Kriterianya!
Suasana Mabit di Muzdalifah pada musim haji 2023.

Islami.co (Haji 2024) — Tidak semua jemaah haji akan mengikuti skema murur di Muzdalifah. Hanya akan ada sebanyak 55 ribu jemaah yang melintas (murur) di Muzdalifah dan langsung menuju ke Mina.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Subhan Cholid menjelaskan, angka 55 ribu itu didapat dari jumlah jemaah reguler 10.000 orang ditambah 27 ribu jemaah yang tahun sebelumnya menempati Mina Jadid plus pengurangan luas area Muzdalifah akibat pembangunan toilet yang memakan space untuk sekitar 20 ribu jemaah.

“Luas 20 ribu itu kalau diasumsikan setara dengan 18.000 jemaah. Sehingga totalnya itu 18.000 ditambah 10.000 (jemaah reguler) ditambah 27 ribu (jemaah yang tahun sebelumnya menempati Mina Jadid),” ujar Subhan di Kantor Daker Makkah, Kamis (6/6/2024).

Pemilihan 55 ribu jemaah haji yang akan melakukan murur di Muzdalifah didasarkan pada empat kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Kriteria Jemaah Haji yang Akan Murur di Muzdalifah

  1. Mengalami risiko tinggi secara medis
  2. Lansia
  3. Disabilitas
  4. Para pendamping jemaah (risti, lansia, dan disabilitas)

Menurut Subhan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan melalui ketua sektor dan ketua kloter berbasis empat kriteria itu.

“Ketua kloter nantinya akan menyampaikan ke ketua sektor,” kata dia. 

Subhan mengasumsikan, setiap maktab ada 750-an jemaah yang melaksanakan murur. Sehingga dengan jumlah 73 maktab yang ditempati jemaah haji Indonesia, angka 55 ribu itu bisa tercapai.

“Nanti kita tinggal sesuaikan dengan jumlah bus yang diperlukan,” katanya.

Murur Akan Dilakukan Pada Trip Pertama dan Kedua

Jemaah yang diberangkatkan dari Mekkah menuju Arafah mengikuti skema normal. Ketika hari Arafah tiba dan mulai pendorongan dari Arafah menuju Muzdalifah ketika matahari mulai tenggelam, maka dimulailah skema murur. Jemaah murur akan digerakkan pada trip pertama dan kedua, kemudian mereka langsung menuju Mina.

“Pada fase ini trip pertama dan kedua diperuntukkan untuk jemaah murur,” tuturnya.

Setelah selesai trip pertama dan kedua, jemaah non-murur akan mengikuti skema normal, yaitu mereka akan bergerak dari Arafah ke Muzdalifah pada pukul 23.00 dan mereka sudah harus berada di Mina paling lambat pukul 08.30 Waktu Arab Saudi.

(AN)