Tempat-Tempat yang Harus Anda Singgahi Ketika Berkunjung di Madinah (Bag. 2)

Tempat-Tempat yang Harus Anda Singgahi Ketika Berkunjung di Madinah (Bag. 2)

Saat berkunjung ke Madinah, ada beberapa destinasi yang harus juga kamu kunjungi.

Tempat-Tempat yang Harus Anda Singgahi Ketika Berkunjung di Madinah (Bag. 2)
Masjid Jabal Uhud (gambar: www.filckr.com)

6. Jabal Uhud (Bukit Uhud)

Jabal Uhud adalah nama sebuah bukit terbesar di Madinah. Letaknya ± 5 km dari  pusat kota Madinah yang berada di pinggir jalan lama Madinah-Makkah.

Dahulu pada tahun ke-3 H, di lembah bukit uhud ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin yang berjumlah 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah yang berjumlah 3000 pasukan.

Dalam pertempuran tersebut telah gugur 70 orang syuhada, salah satunya Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad Saw. karena ditombak Wahsyi, seorang budak yang dijanjikan merdeka oleh Hindun (istri Abu Sufyan) jika mampu membunuhnya.

7. Masjid Qiblatain

Masjid Qiblatain (gambar: www.tripadvisor.com)

Masjid ini awalnya dikenal dengan nama masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas tanah bekas rumah Bani Salamah. Letaknya tepat di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah yang juga berdekatan dengan Istana Raja yang menuju ke jurusan Wadi Aqiq.

Disebut Qiblatain, karena masjid ini merupakan masjid yang pernah digunakan Rasulullah shalat menghadap qiblat yang pertama, yakni Baitul Maqdis Yerussalem pada permulaan Islam.

Kemudian pada tahun ke-2 (dua) Hijriyah yang bertepatan pada hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur, turunlah wahyu surat al-Baqarah ayat 144 yang memerintahkan Rasulullah Saw. dan umatnya untuk menjadikan Masjidil Haram (Ka’bah di Makkah al-Mukaramah) sebagai kiblat.

8. Khandaq/Masjid Khamsah

Masjid Khandaq, saksi sejarah perang khandaq (gambar: www.flickr.com)

Khandaq dari segi bahasa berarti parit. Dalam sejarah Islam yang dimaksud Khandak adalah peristiwa penggalian parit pertahanan sehubungan dengan peristiwa pengepungan kota Madinah oleh kafir Quraisy bersama sekutu-sekutunya, baik dari Yahudi Bani Nadir, Bani Ghathfan maupun yang lain.

Ketika Rasulullah Saw. mendengar kafir Quraisy bersama para sekutunya akan datang menggempur kota Madinah, Rasulullah Saw. bermusyawarah dengan para sahabatnya terkait  cara melawan penyerangan tersebut.

Kemudian datanglah Salman al-Farisi memberikan saran agar Rasulullah Saw. membuat benteng pertahanan berupa parit. Usulan Salam tersebut diterima oleh Rasulullah Saw. Digalilah parit per tahanan tersebut di bawah pimpinan Rasulullah Saw. sendiri.

Peristiwa pengepungan kota Madinah ini terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 Hijriyah. Peninggalan perang Khandaq yang ada sampai sekarang hanyalah lima pos yang dahulu berjumlah tujuh. Menurut sebagian riwayat, tempat tersebut adalah bekas pos penjagaan yang sekarang dibangun Masjid yang megah di Khandaq.

9. Masjid Al-Ijabah

Masjid Ijabah (gambar: www.panoramio.com)

Masjid Al-Ijabah adalah masjid yang terletak di sebelah barat laut Masjid Nabawi. Dulunya, masjid ini dikenal dengan nama Manazil Bani Muawiyah. Sekarang, masjid ini terkenal dengan nama Masjid Al-Ijabah. Hal ini disebabkan ketika suatu hari Rasulullah Saw. lewat di Masjid Bani Muawiyah kemudian mampir shalat dua rakaat dengan do’a yang sangat panjang dan diikuti oleh para sahabat.

Setelah Rasulullah Saw. selesai shalat, beliau berbalik kepada para sahabat dan bersabda:

Saya telah meminta kepada Tuhanku tiga hal, dikabulkan dua dan ditolak satu. (Yaitu) aku memohon kepada-Nya agar Tuhanku tidak membinasakan umatku dengan kekeringan, maka Tuhanku mengabulkannya,  kemudian aku memintanya untuk tidak menghancurkan umatku dengan bencana banjir bandang, Tuhanku juga mengabulkan, lalu aku memohon kepada Tuhanku untuk tidak terjadi derita karena permusuhan di antara mereka, namun Tuhanku menolaknya. (HR: Muslim).

Disarikan dari buku “Tuntunan Manasik Haji dan Umrah” yang diterbitkan oleh Kementrian Agama 2014