Begini Tata Cara Shalat Idul Fitri Lengkap

Begini Tata Cara Shalat Idul Fitri Lengkap

Begini cara sholat idul fitri lengkap beserta arti dan maknanya

Begini Tata Cara Shalat Idul Fitri Lengkap

Sholat idul fitri adalah  hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriah. Dinamakan dengan idul fitri karena pada saat itu umat Islam merayakan hari kegembiraan setelah berpuasa, dan diperbolehkan makan dan minum seperti biasa. Id dalam bahasa Arab bermakna ‘hari raya’, sementara al-fitr bermakna ‘berbuka puasa’.

Shalat Idulfitri disyariatkan pertama kali pada tahun ke-2 Hijriaah. Adapun hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Semenjak disyariatkan, Rasulullah saw. tidak pernah meninggalkan shalat Idul fitri ini. Shalat Idul fitri sangat dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah.

Sementara itu, waktu shalat Idul fitri dapat dilakukan semenjak matahari terbit. Namun, lebih utama shalat ini dilakukan 16 menit setelah matahari terbit. Jika matahari terbit pada pukul 06.00 misalnya, maka shalat Idulfitri dianjurkan dilakukan pada pukul 06.16. Adapun batas akhir melakukan saolat Idulfitri adalah setelah masuknya waktu shalat Zuhur. Shalat Idulfitri terdiri atas dua rakat. Shalat Idulfitri dianjurkan dilaksnakan di lapangan terbuka bila masjid tidak mencukupi untuk umat Muslim setempat.

Adapun tata cara pelaksanaannya sebagai berikut:

Pertama, niat shalat Idulfitri bagi Makmum.

أُصَلِّي   رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li ‘idil fitri ma’muman lillahi ta’ala.

“Aku berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Kedua, takbiratul Ihram.

Ketiga, bersedekap dan membaca doa iftitah.

Keempat, membaca takbir tujuh kali pada rakaat pertama.

Setiap kali takbir, disunahkan membaca zikir berikut.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar

Kelima, imam membaca surat al-Fatihah, makmum mendengarkan.

Keenam, imam membaca surat, dan makmum membaca al-Fatihah.

Ketujuh, ruku’.

Kedelapan, i’tidal.

Kesembilan, sujud pertama.

Kesepuluh, duduk di antara dua sujud.

Kesebelas, sujud kedua.

Ketigabelas, rakaat kedua.

Setelah selesai sujud kedua, kembali berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua sambil membaca allahu akbar. Pada rakaat kedua, imam langsung membaca zikiran Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar sebanyak lima kali, dan makmum mengikutinya setiap satu kali imam selesai membacanya. Setelah itu, imam membaca surah al-Fatihah, surat Al-Qur’an, dan seterusnya hingga sujud kedua dengan tata cara yang sama pada rakaat pertama.

Keempatbelas, tahiyat akhir.

Kelimabelas, salam.

Terakhir, khutbah idul fitri.

Khutbah Idul fitri dilakukan sama sebagaimana khutbah shalat Jum’at, yaitu sebanyak dua kali khutbah. Namun, pada khutbah pertama Idul fitri dianjurkan membaca takbir sebanyak sembilan kali, dan khutbah kedua membaca takbir sebanyak tujuh kali. Saat imam sedang khutbah, makmum dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahulu, dan tidak disarankan membubarkan diri sebelum imam selesai khutbah.