Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 75-77

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 75-77

Nabi Muhammad Saw diberi wahyu oleh Allah Ta’ala, seraya Ia berfirman: Apakah kamu menginginkan akan semua orang beriman kepadamu?

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 75-77
Tafsir Surat Al-Baqarah

75. Apakah kalian orang-orang mu’min sangat menginginkan akan berimannya Bani Israil kepada kalian. Dan benar ada satu golongan yang mendengar firman Allah, kemudian mereka merubah firman tersebut setelah mereka memahaminya dan mereka mengetahuinya.

Nabi Muhammad Saw diberi wahyu oleh Allah Ta’ala, seraya Ia berfirman: Apakah kamu menginginkan akan semua orang beriman kepadamu? Sebab ada satu golongan yang membaca al-Kitab untuk dirinya, akan tetapi mereka merubah firman Allah Ta’ala tersebut setelah mereka memikirkannya dan paham.

76. Dan apabila mereka bertemu orang-orang beriman, mereka berkata “Aku telah beriman”. Dan apabila setengah dari mereka kembali kepada sebagian temannya, maka ketua mereka bertanya: Apakah kalian memberi kabar kepada mereka orang-orang mu’min akan sesuatu yang telah Allah Ta’ala membukanya atas kalian, agar mereka dapat membantah kalian semua dengan sesuatu tersebut di sisi Tuhan kalian, apakah kalian semua tidak memikirkannya?

77. Atau kalian tidak mengetahuinya bahwa sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Mengetahui apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian tampakkan.

Bani Israil sewaktu bertemu dan berjumpa dengan orang-orang mu’min, mereka mengaku bahwa dirinya telah beriman. Akan tetapi setelah berpisah dari orang mu’min, mereka satu dengan lainnya (sesama Bani Israil) saling bercakap yang perkataanya sebagai berikut: Apakah kalian semua bercerita kepada orang-orang mu’min, bercerita tentang sesuatu hal yang dianugrahkan oleh Tuhan agar mereka orang-orang mu’min bisa membantah kalian semua di sisi-Nya pada hari Kiamat?

Seperti itulah pembicaraan di antara mereka sesama Bani Israil. Apakah Bani Israil tidak mengetahui kalau Allah Ta’ala itu bisa mengetahui suatu perbuatan baik yang disembunyikan atau pun diperlihatkan?.

Diterjemahkan dari kitab Tafsir Al-Ibriz karya KH.Bisri Musthafa