Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 72-74

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 72-74

Bani Israil diingatkan kembali akan suatu peristiwa yang lainnya, Hai Bani Israil ingatkah kalian, pada zaman dahulu ada seorang yang membunuh temannya sendiri?.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 72-74
Tafsir Surat Al-Baqarah

72. Dan (ingatlah) pada saat kalian telah membunuh seseorang, maka kalian saling tuduh menuduh dalam pembunuhan tersebut. Dan Allah Swt Dzat yang Maha Menyingkap apa yang kalian sembunyikan.”

73. Maka Aku berfirman: “Pukullah mayat tersebut dengan sebagian tubuh seekor sapi!”. Seperti itu Allah menghidupkan orang yang meninggal dan Ia memperlihatkan akan tanda-tanda kebesarannya kepada kalian, agar kalian semua dapat berfikir.

74. Kemudian, setelah semua itu terjadi hati mereka menjadi keras, hatinya seperti batu atau lebih keras lagi. Dan sesungguhnya sebagaian dari bebatuan itu dapat mengalirkan sungai-sungai, sebagian lainnya dapat pecah maka dapat mengeluarkan air darinya, dan sebagaian lainnya dapat menggelinding dikarenakan takut kepada Allah. Dan Allah tidak akan lupa dari apa yang kalian perbuat.

Bani Israil diingatkan kembali akan suatu peristiwa yang lainnya, Hai Bani Israil ingatkah kalian, pada zaman dahulu ada seorang yang membunuh temannya sendiri?. Bangsamu pada saat itu saling membantah satu dengan lainnya untuk mengakui siapa yang telah melakukan pembunuhan tersebut.

Maka Allah Swt berfirman agar mayat yang terbunuh tersebut dicambuk dengan sebagian dari tubuh seekor sapi yang telah disembelih, sehingga mayat tersebut bisa hidup kembali dan bisa bercerita siapa yang telah membunuhnya.

Allah Ta’ala memberikan penjelasan apa yang tidak disukai oleh bangsamu semua. Kemudian hati kalian mengeras seperti batu, bahkan kerasnya melebihi dari pada batu. Karena sebagian dari pada batu itu ada yang bisa mengalirkan air dan sebagian yang lain ada yang bisa pecah maka dapat mengeluarkan air dan sebagian yang lain bisa menggelinding  karena takut kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala tidak akan lupa akan semua perbuatan kalian semua.

Diterjemahkan dari kitab Tafsir Al-Ibriz karya KH. Bisri Musthafa